NUSANTARANEWS.CO – Ikatan antara ayah dengan anak merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan. Entah anak laki-laki atau perempuan kedekatan tersebut memiliki dampak yang sangat baik terutama bagi mentalitas anak.
Problem kepercayaan diri sangat sering dialami oleh sebagian besar orang dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Namun tahukah anda, bahwa problem kepercayaan diri tersebut juga dialami bahkan oleh anak-anak.
Berdasarkan data yang bersumber dari Common Sense Media anak berusia mulai dari 5 tahun telah dapat merasakan ketidakpuasan terhadap kondisi tubuh mereka.Sejumlah 80 persen anak perempuan telah mencoba melakukan diet pada usia 10 tahun dengan banyak anak perempuan berusia enam sampai delapan tahun yang mengungkapkan keinginan untuk menjadi lebih kurus.
Ini bukan sesuatu yang disukai oleh budaya populer, dengan 87 persen karakter perempuan di acara TV anak-anak digolongkan memiliki tubuh yang kurus.
Kondisi ini sama halnya yang terjadi pada kebanyakan orang dewasa, ini tidak terlepas dari stereotip tubuh ideal yang dipopulerkan oleh media. Bayangkan saja bahkan di dalam film kartun tokoh perempuan cantik hingga seorang puteri atau pemeran utama hampir selalu digambarkan dengan tubuh yang kurus dan tinggi.
Hal-hal mengenai tingkah laku, kepribadian anak termasuk didalamnya adalah masalah kepercayaan diri biasanya menjadi tanggung jawab seorang ibu. Hal ini sangat dominan terjadi pada anak perempuan, itu disebabkan karena banyaknya anggapan bahwa dia lebih siap untuk mengidentifikasi dengan perspektif perempuan.
Namun, seorang ayah ternyata memiliki kesempatan yang serupa dengan seorang ibu untuk menangani masalah tersebut, bahkan mungkin lebih penting.
Hal tersebut diperkuat dengan hasil dari sejumlah penelitan yang menunjukkan dampak positif bahwa hubungan atau kedekatan antara ayah dengan anak perempuan mereka memiliki dampak yang sangat kuat terhadap harga diri seorang wanita. Bahkan ada yang membuktikan bagaimana hal itu dapat mengurangi gangguan makan.
“Ikatan ayah dan anak adalah salah satu yang paling penting dan akan membingkai bagaimana seorang anak perempuan muda memandang pria dan karena itu bagaimana dia memiliki hubungan (dengan pria) sepanjang hidupnya nanti,” jelas Emmy Brunner, pendiri dan direktur The Recover Clinic.
“Jika seorang anak perempuan merasa benar-benar diterima secara fisik oleh ayahnya dan cukup baik ‘seperti dia’ ini akan memberikan dampak positif tentang bagaimana dia memandang dirinya secara fisik,” tambahnya.
Jadi, kesimpulannya bahwa seorang ayah adalah figur laki-laki pertama yang ditemui oleh seorang anak semenjak masa kecilnya. Oleh karena itu, secara psikologis ia akan merekam apa yang ayahnya sebagai bekal bagaimana ia akan bergaul dengan laki-laki nantinya. Anak yang cenderung tertutup terhadap teman laki-lakinya, kemungkinan dirinya tidak mendapatkan kedekatan dengan ayahnya.
Penulis: Riskiana