NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Ratusan kader Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kebupaten Sumenep mengikuti acara Haul Gus Dur dan Temu kader se-Kabupaten Sumenep yang di tempatkan di Pondok Pesantren Aqidah Usmuni Terate Sumenep Madura Jawa Timur, Rabu (10/01/2018)
Menurut ketua PC GP Ansor Sumenep M. Muhri mengatakan dalam sambutannya, kegiatan haul Gus Dur dan Temu Kader merupakan kegiatan silaturrahim serta menyerahan sertifikat kepada 413 kader yang dinyatakan lulus mengikuti pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) tahun 2017.
“Ada 413 kader tersebut tersebar di 13 PAC se-Kabupaten Sumenep yang lulus kegiatan PKD tahun 2017, namun masih terdapat 10 PAC yang belum melaksanakan PKD,” ucap alumni Ponpes Annuqayah Guluk-guluk tersebut
Lanjut Muhri, tujuan dari kaderisasi Ansor untuk mempersiapkan kader muda Nahdhatul Ulama (NU) sebagai kader muda yang memahami sejarah NU serta mengetahui tujuan dibentuknya NU. Karena kader saat ini berbeda dengan kader era 70-an. Kader muda NU yaitu Ansor harus berani melawan kedhaliman demi tegaknya kemaslahatan di buka bumi.
Mantan aktifis PMII tersebut mengatakan tokoh NU sering di-bully oleh sekelompok orang yang benci terhadap NU melalui media sosial, maka hal tersebut menjadi tanggung jawab kader muda NU khususnya Ansor. Muhri berharap kader Ansor harus punya akun media sosial seperti Facebook, instagram, telegram dan semacamnya, tujuannya untuk mensyiarkan kegiatan NU dan membela ulama
“Media sosial sangat efektif dalam rangka mensyiarkan kegiatan NU, kader Ansor harus punya akun media sosial,” harapnya
Muhri juga menegaskan tujuan dari Banser menjaga gereja semata mata menjaga keamanan NKRI, karena bagian dari betuk menghargai dari sisi kemanusiaannya.
Kegiatan yang dimulai dengan istighasah dan pemantapan ke-Ansoran tersebut berjalan khitmat, dalam kegiatan tersebut hadir pengurus PC GP Ansor, PAC PG Ansor se-Kabupaten Sumenep, juga turut hadir sekretaris PC NU Sumenep A. Warits dan KH. Syafraji pengasuh PP. Aqidah Usmuni.
Pewarta: Mahdi Alhabib
