Politik

Hashtag Herman Deru Sumsel Jadi Tranding Topik di Dunia Maya

NUSANTARANEWS.CO – Pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan (Sumsel) terhitung masih cukup lama dari sekarang. Tepatnya baru akan dilangsungkan pada tahun 2018 mendatang. Akan tetapi, rupanya di dunia media sosial, khususnya twitter para simpatisan sudah marak membicarakan salah satu tokoh publik yakni mantan bupati Oku Timur, Herman Deru.

Nama Herman Deru ditonjolkan oleh para simpatisan dengan mengkampanyekan namanya sebagai calon gubernur Sumsel yang amanah. Hal ini dibuktikan dengan hastag (pagar) “Herman Deru Sumsel”. Terbukti sampai siang ini, Selasa (30/8), Herman Deru Sumsel menjadi tranding topic di jagat twitter.

Menurut salah satu simpatisan Boy Saniffa pemilik akun ‏@BOYSANIFFA menyatakan dalam tweetnya bahwa, Sumsel bukan hanya menanti PILKADA ulang, tapi menanti kemenangan DerMa (Herman Deru). Untuk mewujudkan Sumsel Unggul.

Keunggulan Herman Deru sebagai calon Gubernur Sumsel mendapat respon serius dari simpatisan, indri cute (‏@indricuteee2000) yang sejak sepeka terakhir telah mengampanyekan nama Herman Deru. Menurutnya, Herman Deru tidak main-main dalam pertarungan Pilgub Sumsel 2018, dimana sebelumnya lama tidak terdengar namanya. Disebutkan, Herman Deru selama ini konsen dalam kegiatan sosial kemasyarakatan di daerahnya. Selanjutnya dalam Pilgub Sumsel 2018, Herman Deru akan menggunakan jargon Bersatu untuk Maju.

Baca Juga:  Kumpulkan Kader Potensial, Demokrat Tancap Gas Bahas Persiapan Pilkada Serentak di Jawa Timur

Sebagai informasi, sebelumnya melambungnya nama Herman Deru sebagai cagub Sumsel mendapat perhatian dari Diskusi Demokrasi Sumsel (KoDDeS). Sehingga KoDDeS adakan Focus Group Discussion (FGD) khusus membahas fenomena tersebut. Husnul Khotimah, sekretaris pelaksana KoDDes menjelaskan kepada media mengatakan, Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan akhir pekan lalu menyimpulkan Herman menjadi tokoh yang paling dianggap pas dan pantas melanjutkan estafeta kepemimpinan di Sumatra Selatan pasca-Alex Noerdin.

Ada tiga alasan menurut Husnul yaitu, pertama, tak dapat dipungkiri, Herman Deru adalah tokoh paling populer di antara para bakal calon yang muncul. Kedua, Herman Deru terbukti bebas dari kepentingan menyusun kekuatan politik secara khusus, artinya tidak menjadi pimpinan partai politik manapun atau pimpinan ormas yang berafiliasi dengan politik. Ketiga, Herman Deru berhasil mengakhiri jabatannya sebagai bupati OKU Timur dengan manis. Segudang prestasi diraihnya dan masih terkenang di benak warga OKU Timur. (Sel/Red-02)

Related Posts

No Content Available