NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Komisi B DPRD Jatim mendesak pihak Polda Jatim untuk melakukan tindakan tegas dalam menyelidiki tingginya harga telur dan ayam potong di Jatim. Sebab, bila tidak ditindak tegas harga kedua bahan pokok itu dikhawatirkan akan berlarut-larut dan mengancam stabilitas pangan di kawasan Jawa Timur.
“Tentunya kalau urusan stabilitas pangan akan merembet kestabilitas ketahanan di Indonesia. Ini sangat bahaya sekali kalau tidak segera diatasi dan diungkap,” kata anggota Komisi B DPRD Jatim Noer Soetjipto di Surabaya, Kamis (26/7/2018).
Politisi asal Partai Gerindra ini mengatakan untuk mencari oknum-oknum yang memainkan harga telur dan ayam potong di Jatim, dibutuhkan penelusuran lebih jauh, mulai dari pengepul, distributor, sub distributor, sampai ke hulu.
“Karena kalau diambil sampel dari keterangan pedagang saja, masih terlalu prematur untuk kami simpulkan bahwa ini ada dugaan pelanggaran,” ucapnya.
Sementara itu, di tempat terpisah Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Rama Samtama Putra selaku tim Satgas Pangan mengatakan Tim Satgas Pangan Polda Jatim telah memantau rantai distribusi telur dan daging ayam mulai dari tingkat produsen hingga pedagang di pasar seminggu yang lalu.
“Tim sudah turun di lapangan untuk memantau dari produsen, khususnya di Blitar yang menjadi sentra ternak ayam. Pengecekan juga dilakukan hingga distribusi baik melalui transporter, agen hingga pedagang di pasar,” jelasnya.
Pewarta: Setya N
Editor: Gendon Wibisono