NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Superstar Floyd Mayweather didapuk sebagai special advisor (penasihat khusus) untuk tim tinju Tiongkok sebagai bagian dari target negara itu memenangi medali di Olimpiade Tokyo 2020.
Federasi Tinju Cina, seperti dikuti Channel News Asia, Selasa (23/7) mengatakan, Mayweather telah sepakat dan berjanji mengerahkan segala sumber daya dan pengaruhnya untuk mendukung proyek tinju Cina, khususnya untuk mencapai target yang telah ditetapkan Cina menghadapi Olimpiade Tokyo.
Olahraga tinju sempat dilarang di Cina sampai kemudian Zou Shiming berhasil meraih medali perunggu di Olimpiade Athena 2004 untuk Kelas Ringan Terbang (Light Flyweight). Zou kemudian berhasil meraih medali emas di dua pertandingan berikutnya.
BACA JUGA: Sejarah Tercipta, Mayweather Pukul TKO McGregor
Keberhasilan Zou tampaknya menjadi motivasi tersendiri bagi Cina untuk kembali meraih medali di Olimpiade Tokyo tahun depan.
Maywetaher kemudian ditunjuk Federasi Tinju Cina untuk menjadi penasihat khusus bagi atlet tinju negara tersebut.
Seperti diketahui, Amerika Serikat Floyd Mayweather Jr ini merupakan seorang petinju legendaris dan sangat terkenal. Pertarungan yang dimenangkannya kala melawan Conor McGregor pada 2017 lalu, membuat petinju yang dijuluki Pretty Boy menciptakan sejarah.
Mayweather memegang rekor tak terkalah 50-0 (29 KO) di mana ia berhasil melampaui rekor kemenangan bersejarah milik Rocky Marciano yang tercatat sebanyak 49 kali menang tanpa kekalahan.
Selain itu, petinju dijuluki Pretty Boy juga mendapatkan sabuk juara termahal yang diberikan Presiden Dewan Tinju Dunia (WBC) Mauricio Sulaiman. Sabuk juara yang diberi nama The Money Belt itu kabarnya memiliki 3.360 berlian, 600 safir, 300 zamrud dan emas 24 karat setebal 24 kilogram. (eda)
Editor: Eriec Dieda