NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Harian DPP Partai Golkar, Nurdin Halid mengatakan tidak akan ada perubahan dukungan pada Pilkada Jawa Timur 2018. Menurut Nurdin Partai Golkar tetap akan mengusung Khofifah untuk bertarung dengan Syaifullah Yusuf.
“Jatim kalo untuk Gubernur tidak ada evaluasi kita tetapkan Khofifah untuk dilanjutkan. Ada beberapa daerah yg daganti karena situasi dan dinamika di kabupaten tersebur. Secara prinsip tidak ad yang mndasar,” ungkap Nurdin di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Pusat, Jum’at Malam (23/12/2017).
Terkait dengan Calon Wakil Gubernur, Nurdin meminta kepada Khofifah untuk menghitung kembali potensi kemenangan apabila Emil Dardak menjadi Wakilnya.
“Wakilnya kita mengharapkan ibu Khofifah basa melakukan evaluasi berdasarkan kondisi daerah dan pertimbangan kemenangan. Menyerahkan kepada ibu khofifah karena kita tidak bisa melakukan intervensi. Karena tidak hanya untuk kemenangan tapi juga untuk kalo dia menang untuk menjamin daripada kelangsungan stabilitas pemerintahan kedepan,” terang Nurdin.
Nurdin beroendapat, bahwa Partai Golkar meminta kepada Khofifah untuk meninjau kembali Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah.
“Nah kalo masih bisa ditinjau wakilnya, kita harapkan ada peninjauan. Tapi kita serahkan kpada ibu Khofifah. Jadi hanya pertimbangan pemenangan tdak ada pertimbangan lain,” pintanya.
Terkait dengan permintaan peninjauan kembali Wakil Khofifah, Golkar menyodorkan nama Bupati Ponorogo untuk menjadi Calon Wakilnya.
“Ya antara lain diusulkan Ipong, bupati Ponorogo. Ini hanya pertimbangan pemenangan saja bukan dikatakan, ini hanya usulan diserahkan sepenuhnya pada ibu khofifah,” pungkasnya.
Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Achmad S.
