Berita UtamaKhazanahLintas NusaTerbaru

Gelar Pagelaran Wayang Kulit di Ngawi, Sahat: Komitmen Golkar Junjung Budaya Asli Indonesia

Gelar pagelaran wayang kulit di Ngawi, Sahat: Komitmen Golkar junjung budaya asli Indonesia.
Gelar pagelaran wayang kulit di Ngawi, Sahat: Komitmen Golkar junjung budaya asli Indonesia.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Partai Golkar menggelar wayang kulit di desa Pangkur kecamatan Kwadungan kabupaten Ngawi, Sabtu (24/7). Kegiatan tersebut sebagai upaya Partai Golkar memiliki komitmen dalam menjunjung budaya asli Indonesia.

Pagelaran wayang kulit ini merupakan program dari DPP Partai Golkar kepada DPD Partai Golkar Jawa Timur yang dilaksakan oleh DPD Partai Golkar Kabupaten Ngawi. Acara wayangan dibuka dengan penyerahan gulungan oleh Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Sarmuji kepada Dalang Ki Cahyo Kuntadi.

Pagelaran wayang kulit kali ini di hadiri oleh Forpimda Kabupaten Ngawi serta pimpinan daerah sekitar Ngawi. Hadir dalam acara tersebut H. Ony Anwar Harsono (Bupati Ngawi), H. Hari Wuryanto (Wakil Bupati Madiun), Gagarin (Wakil Bupati Pacitan), Hj. Mitroatin (Wakil Ketua DPRD Kab. Bojonegoro), Hj. Arik Sriwahyuni (Wakil Ketua DPRD Kab. Trenggalek) serta Rahmat Taufik (Ketua Golkar Kab. Ponorogo)

Baca Juga:  PWRI Sumenep dan KPU Gelar Sosialisasi Pilkada 2024 untuk Kelompok Tani di Desa Lembung Barat

Menurut sekretaris Golkar Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak,salah satu alasan partai Golkar menggelar wayang kulit sebagai komitmen partai dalam menjunjung tinggi nilai-nilai budaya lokal dimana pertunjukan wayangan sangat digemari masyarakat Ngawi dan sekitarnya.

“Kebetulan sekali saat ini kabupaten Ngawi sedang merayakan HUT ke-664 sehingga kehadiran pagelaran wayang kulit salah satu upaya partai Golkar untuk memberikan kontribusi bagi HUT kabupaten Ngawi,”j elasnya, Senin (25/7).

Pria yang juga Wakil ketua DPRD Jawa Timur ini mengatakan dalam pagelaran wayang kulit yang digelar di Pangkur tersebut,sasaran partai adalah semua kalangan terlebih kalangan muda di wilayah tersebut.

“Bukti pagelaran wayang yang digelar partai Golkar, kita jumpai banyak anak muda berbondong-bondong untuk melihat dan mengikuti hiburan tersebut sampai selesai. Kami ingin menumbuhkan kecintaan anak muda terhadap wayang ini. Masyarakat di pelosok butuh hiburan, sehingga salah satu hiburan lokal adalah wayang kulit,” jelasnya.

Dengan digelarnya wayang kulit tersebut, lanjut Sahat semuanya hidup khususnya perekonomian masyarakat setempat. “Banyak yang berjualan disekitar arena pagelaran termasuk UMKM. Mereka bisa hidup dan perekonomian masyarakat bisa meningkat,” jelasnya.

Baca Juga:  Peringatan Terakhir Rusia kepada NATO – Anda Akan Mendapatkan Perang, Tetapi Akan Berakhir Dalam 15 Menit

Khusus untuk Golkar, lanjut Sahat, wayang merupakan salah satu alat komunikasi untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat.

“Dulu wayang digunakan sebagai sarana syiar atau dakwah mengenalkan agama ke masyarakat oleh para wali. Sekarang bagi partai Golkar, bisa dimaksimalkan untuk sarana partai Golkar untuk persiapan Pemilu 2024 mendatang,” terangnya.

Golkar, lanjut Sahat, merupakan satu-satunya partai di Indonesia yang memiliki komitmen tinggi dalam menjunjung kearifan lokal.

“Di Jawa Timur, Partai Golkar satu-satunya partai yang paling sering menggelar pagelaran wayang kulit diseluruh pelosok Jawa Timur. Dan antusias masyarakat untuk melihat dan mengikutinya sangat besar. Inilah salah satu kepedulian partai Golkar kepada masyarakat,” terangnya. (setya)

Related Posts