NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Dalam rangka memperingati HUT Brimob ke-73 serta untuk mencari bibit atlet menembak di Kalimantan Utara, Perbakin dan Brimob mengelar kompetisi kejuaraan Lomba Menembak untuk TNI-Polri dan Masyarakat Umum di Lapangan Tembak Asrama Kompi 3 Nunukan Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Kalimantan Utara.
Dalam kejuaraan menembak yang digelar selama 2 hari mulai 22-23 Desember 2018 tersebut, panitia memperlombakan 2 kategori yakni Tembak Reaksi TNI-Polri dan kategori Presisi. Sedikitnya 73 penembak dari unsur TNI, Polri dan masyarakat di Kalimantan Utara menunjukan kepawaianya dalam menggunakan senapan.
Komandan Kompi (Danki) Brimob 3 Nunukan Iptu Budi Utomo menuturkan bahwa prospek dari olah raga menembak di Kalimantan Utara terutama Nunukan sangat baik ke depanya. Tapi menurut Budi, keterbatasan anggaran kadang menjadi kendala dalam pembinaan.
“Sebenarnya di Kaltara terutama Nunukan banyak yang minat dengan olah raga menembak ini. Tapi pembinaan kadang terbentur pendanaan. Sehinga melalui event ini di samping mencari bibit atlet, juga diharap akan menjadi motivasi semua pihak akan olahraga menembak,” tuturnya di Nunukan, Minggu (23/12/2018).
Persoalan dana juga menurut Budi juga pernah dialami Atleet Nasional cabang Tembak asal Nunukan I Gustin Arinda Putri. Kendati sudah menyandang predikat atlet nasional dengan torehan ptestasi yang tidak sedikit, Putri kadang mengalami kendala ketika harus mengikuti event di luar daerah.
“Dalam keadaan seperti itu Perbakin dan angota lain melakukan swadaya dana melalui patungan demi keberangkakatan si atlet. Dan terbukti, Putri hampir sekalu membawa pulang medali ke Nunukan lewat prestasinya,” paparnya.
Untuk itu Budi juga mengajak senua pihak terutama KONI dan Pemkab Nunukan untuk bersama-sama lebih memperdulikan keberadaan atllet berprestasi di Kabupaten Nunukan. Budi menyayangkan apabila ada atleet dengan pundi-pundi prestasi tapi justru harus mewakili daerah lain hanya karena persoalan biaya.
“Sayang sekali jika sampai ada atlet yang terpaksa membela nama daerah lain atau yang lebih parah si atlet tersebut harus memupus prestasinya lantaran terbentur dana,” pungkas Budi
Adapan terkait Kejuaraan Lomba Menembak yang digelar kali ini dari 73 peserta, ada 6 Penembak yang tampil sebagai juara dengan rincian:
Kategori Reaksi TNI-Polri:
Juara 1 diraih Ali Suhadak (Kasat Reskrim Nunukan) dengan torehan nilai 10.641. Juara 2 ditempati Dwi Rahmadi anggota Lanal Nunukan dengan nilaib6.611 dan Juara 3 diraih Supriyanto (Brimob) dengan total nilai 5.865.
Sedangkan untuk Kategori Tembak Presisi Umum, Juara 1 diraih King Elbayan dari Perbakin Nunukan dengan nilai 74, Juara 2 diraih Nanang dari Lapas Nunukan dengan nilai 64 juara 3 diraih H Fitriansyah dengan nilai 50.
(eddy/edd)
Editor: Almeiji Santoso