NUSANTARANEWS.CO – Pada tahun 2014, sebuah studi dari Salk Institute of Biological Studies menunjukkan suatu senyawa yang ditemukan dalam beberapa buah dapat mencegah penyakit alzheimer dan melindungi memori. Senyawa tersebut adalah ‘fisetin’.
Studi tersebut menemukan bahwa efek positif yang ditunjukkan fisetin berupa penyembuhan terhadap alzheimer. Fisetin menunjukkan reaksi berupa melindungi otak dari risiko demensia dan kehilangan memori.
Studi tersebut pertama kali di publikasikan Aging Cell yang mana mengunkapkan bahwa senyawa fisetin mungkin dapat menjadi strategi terobosan dalam melindungi otak dari demensia, penyakit alzheimer dan kehilangan ingatan terkait usia. Dengan diujicobakan terhadap tikus, para periset menemukan bahwa molekul anti-inflamasi yang tidak terdapat dalam otak tikus yang mengembangkan alzheimar. Tikus nyang mengkkonsumsi suplemen fisetin tetap sehat secara genetis. Tikus yang tidak menerima fisetin menunjukkan penurunan kognitif.
Sebelumnya, fisetin telah banyak dipelajari sebagai metode anti kanker dan diabetes, namun kini menunjukkan harapan untuk digunakan sebagai senyawa yang dapat menjaga kesehatan otak.
Lalu dimana kita bisa mendapatkan fisetin?
Senyawa fisetin diketahui terdapat dalam beberapa buah dan juga sayuran. Beberapa buah yang diketahui mengandung senyawa tersebut adalah strawberi, mangga, mentimun, apel, kiwi, persik, anggur, dan tomat. Senyawa tersebut juga dikeltahui terkandung pula dalam bawang.
Oleh karena itu menurut para peneliti mengkonsumsi buah dan sayur dalam kehidupan adalah hal yang tepat dilakukan untuk menjaga memori tetap terjaga dan langkah pencegahan terhadap alzheimer yang tepat selain makanan-makanan tersebut juga memiliki khasiat kesehatan lainnya yang sangat banyak
Penulis: Riskiana
Editor: Romandhon
