Kesehatan

Fakta Gizi Buah Sawo

NUSANTARANEWS.CO – Sapodilla atau sapota, atau yang juga kita kenal dengan nama buah sawo adalah salah satu jenis buah tropis yang populer sama halnya dengan nangka, pisang, mangga dan buah-buahan daerah tropis lainnya. Buah sawo terdiri dari daging buah yang lembut dan mudah dicerna yang terbuat dari gula sederhana seperti frukrosa dan sukrosa, kulit buah yang tipis dan sedikit lebih keras dari daging buah dan memiliki biji lonjong pipih berwarna hitam.

Nama ilmiah dari pohon sawo adalah Manilkara zapota, hal ini sesuai dengan spesies tumbuhan yang tergolong dalam keluarga Sapoteceae, dalam genus Manilkara.

Sapodilla atau sawo diperkirakan berasal dari hutan Amerika Tengah, yang kemungkinan berada dieilayah Meksiko dan Bazile. Namun, saat ini budidaya tumbuhan ini telah menyebar ke seluruh wilayah beriklim tropis di dunia dan dimanfaarkan sebagai tanaman komersial seperti terlihat di India, Sri Lanka, Indonesia dan Malaysia.

Buah sawo memiliki rasa yang masnis, buah berbentuk oval yang berukuran telur ayam dan memiliki berat rata-rata sekitar 70-100 gram. Buah ini harus dikonsumsi dalam keadaan matang. Karena dalam keadaan mentah, buah sawo memiliki getah lengket yang mengandung racun saponin. Buah matang apabila daging buah telah memiliki warna coklat dan getah putihnya menghilang.

Baca Juga:  Sektor Kesehatan Menjadi Rekomendasi Prioritas DPRD Nunukan

Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari sawo.

Sawo adalah salah satu jenis buah yang memiliki kalori tinggi yaitu dalam setiap 100 gram menyediakan 83 kalori, jumlah ini adalah jumlah yang hampir sama dengan ubi jalar dan pisang. Selain itu, ini adalah sumber serat makanan yang sangat baik, yang membuatnya menjadi obat pencahar yang hebat. Kandungan serat ini membantu meringankan episode sembelit dan membantu melindungi mikosa usus besar dari racun penyebab kanker.

Buah sawo juga diketahui kaya akan antioksidan polifenol tannin. Tanin adalah keluarga komposit polifenol alami. Studi penelitian menunjukkan bahwa tanin memiliki sifat astringent dan terbukti memiliki efek inflamasi, antivirus, antibakteri dan anti-parasit potensial. Oleh karena itu, senyawa ini dapat menemukan aplikasi yang berguna dalam obat tradisional sebagai antidiarrheal, hemostatik (penghenti pendarahan) dan baik juga sebagai obat wasir.

Efek anti inflamasi dari tanin membantu membatasi kondisi seperti gastritis erosif, esofagitis refluks, dan gangguan usus.

Baca Juga:  RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Buka Depo Farmasi Rawat Jalan 2: Meningkatkan Pelayanan dan Kemudahan Bagi Pasien

Vitamin amtioksidan yang baik seperti vitamin C dan vitamin A juga terkandung dalam buah sawo. Hal ini sangat baik untuk kesehatan mata, menjaga kesehatan mukosa dan kulit, hingga perlindungan atau antikanker rongga paru dan kanker mulut. Vitamin C yang terkandung dalam sawo juga dipercaya dapat berperan sebagai agen infeksius dan membantu menangkal radikal bebas.

Sawo matang juga kaya akan kandungan mineral yang baik seperti kalium, tembaga, besi, dan vitamin seperti asam folat , niacin, dan pantotenat yang diketahui sangat pentig untuk menjaga jesehatan secara optimal karena mampu mendukung berbagai proses metabolisme tubuh.

Penulis: Riskiana
Editor: Eriec Dieda
Sumber: Nutrition and You

Related Posts

No Content Available