EkonomiKesehatan

Efek Pandemi Covid-19, 555 Perusahaan Di Jatim Rumahkan Pekerjanya

Efek Pandemi Covid-19, 555 perusahaan di Jatim rumahkan pekerjanya
Efek Pandemi Covid-19, 555 perusahaan di Jatim rumahkan pekerjanya

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Efek Pandemi Covid-19, 555 perusahaan di Jatim rumahkan pekerjanya. Peringatan Hari Buruh Internasional yang bertepatan pada tanggal 1 Mei hari ini, Jumat (1/5) penuh diselimuti keprihartinan. Pasalnya, pandemi Covid-19 sedang melanda 213 negara dunia termasuk di Indonesia.

Situasi darurat Covid-19 mengakibatkan tidak sedikit pelaku usaha yang merugi dan gulung tikar sehingga berimbas pada buruh. Situasi ini, kata Khofifah tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi di sekitar 213  negara dunia.

“Tidak ada yang menginginkan ini terjadi. Ini semua diluar kuasa kita sebagai manusia. Tidak hanya berat untuk para buruh tapi juga pelaku usaha. Semua merasakan dampaknya,” ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya usai jalan pagi,   Jum’at (1/5).

Pemprov Jatim mencatat, jumlah pekerja di Jawa Timur yang dirumahkan mencapai 32.365 dari 555 perusahaan yang sebagian besar melanda sektor perhotelan dan pariwisata. Selanjutnya juga berdampak terhadap sektor -sektor lain yang menyebabkan terjadinya PHK. Hingga akhir April terkumpul 5.348 pekerja dari 210 perusahaan di Jawa Timur, ujar mantan Mensos ini.

Baca Juga:  Konsolidasi Akbar, Relawan Santri Derek Kyai Bojonegoro Bidik Menang Tebal Khofifah di Pilgub

Tidak hanya itu, lanjut Khofifah. Para Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jatim pun ikut terimbas dampak Covid-19 ini. Total ada 1.895 orang PMI yang pulang akibat habis kontrak. Sedangkan, 386 lainnya dipulangkan paksa (deportasi) dari negara tujuan pekerja.

Wabah Covid-19 ini juga menyebabkan 4.801 calon PMI yang seharusnya berangkat ke luar negeri untuk bekerja namun negara penerima menolak kehadiran mereka. Dengan demikian para calon PMI tersebut menambah jumlah angka pengangguran di Jawa Timur.

“Tidak banyak yang bisa dilakukan. Ini tahun berat, karenanya saya pun meminta para buruh untuk bersabar dan menunggu hingga situasi kembali normal,” tutupnya. (setya/ed. banyu)

Related Posts

1 of 3,067