NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Partai PAN (Partai Amanat Nasional) tampaknya memaksimalkan anak muda dan generasi z sebagai pendulang suara di pemilu 2024 mendatang. Untuk menarik kalangan ini, partai berlambang matahari terbit tersebut dengan memperbanyak konten-konten menarik yang bisa menarik kalangan tersebut.
Bendahara PAN Jawa Timur Heri Romadhon mengatakan PAN sekarang ini lebih menekankan dengan gaya komunikasi dengan Banyak konten yang tampil dengan gaya segar, layaknya akun candaan khas Gen Z.
“Cara ini ternyata cukup jitu untuk menggaet kalangan ini. Tentunya kami berharap tetap bisa bertambah terus dan memberikan dukungan PAN di pemilu mendatang,”jelas ketua fraksi PAN DPRD Jawa Timur ini, Kamis (7/12/2023).
Menurut dia, gaya komunikasi partainya ini merupakan upaya untuk mengembalikan konsep pemilu sebagai “Pesta Demokrasi”. Dengan demikian, semua yang berkaitan dengan pemilu harus diisi dengan kegembiraan.”Jadi ya harusnya diisi dengan kegembiraan. Penyampaian program Capres-cawapres seperti susu dan makan siang gratis bagi anak disampaikan dengan visual dan teks yang lebih santai,” sambungnya.
Kemudian, kata pria asal Tulungagung ini, PAN ingin menyampaikan gagasan-gagasannya dengan cara yang lebih mudah dipahami oleh generasi muda. “Nggak zaman lah gagasan disampaikan dengan teriak-teriak atau bahkan menakuti orang lagi,” ujarnya.
Berdasarkan hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) berskala nasional beberapa waktu lalu dengan jumlah responden 1.400 orang.
Metode wawancara dilakukan tatap muka dengan tingkat kesalahan (margin of error/MoE) 2,5 persen, tingkat akurasi data 95 persen diketahui bahwa Elektabilitas Partai Amanat Nasional (PAN) berdasarkan kelompok usia pemilih pemula atau generasi Z (Gen Z) dan milenial pada Pemilu 2024 tembus di posisi tiga dengan angka 11,6 persen.
Untuk jumlah pemilih muda yang cukup signifikan pada Pilpres 2024 ini yakni 52 persen dari total 204.807.222 jiwa yang telah ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia atau KPU RI menjadi angin segar bagi PAN.
Dengan meraih posisi ketiga, PAN memiliki peluang besar mendapatkan dukungan dari pemilih pemula, meski 21,2 persen dalam survei tersebut belum menentukan pilihannya. (setya)