NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Dugaan bayi tertukar, DPRD Sumenep panggil Direktur RSUD Dr H. Moh. Anwar untuk menemukan titik terang atas peristiwa tersebut. Pemanggilan pihak manajemen dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep untuk mencegah agar tidak terjadi opini liar di masyarakat.
“Agar dugaan ini tidak menjadi opini liar kami Komisi IV DPRD Sumenep langsung melakukan pemanggilan terhadap direktur rumah sakit,” ucap Siti Hosna.
Politisi PAN itu menjelaskan bahwa tujuan pemanggilan terhadap managemen rumah sakit adalah untuk meminta penjelasan kronologis terjadinya dugaan bayi tertukar tersebut, Sumenep, Kamis (19/11).
“Kami selaku wakil rakyat ingin tahu sebenarnya mengapa sampai ada statemen bayi tertukar, hal ini akan menimbulkan dugaan negatif terhadap rumah sakit apabila betul betul terjadi,” ucap politisi perempuan asal dapil III itu.
Dia juga menjelaskan bahwa kasus tertukarnya bayi di RSUD Sumenep sudah ditangai pihak Kepolisian Polres Sumenep. Saat ini tinggal menunggu hasil penyidikan pihak berwajib.
“Kita tunggu penyidikan polisi, apa dengan tes DNA, sehingga dapat dibuktikan benar tidaknya kasus ini,” jelasnya
Apapun hasil yang didapat dari penyidikan, baik atau buruk, pihak RSUD dan kepolisian, pihaknya diminta untuk berkata jujur.
“Agar marwah rumah sakit tidak buruk di mata masyarakat,” ucapnya.
Sementara, Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Erliyanti menyampaikan, kasus tersebut telah ditangani pihak kepolisian.
“Kita sama-sama menunggu hasil dari penyidikan kepolisian,” pungkasnya singkat. (mh)
