NUSANTARANEWS.CO – Pantagon mengkonfirmasi tiga tentara AS dan satu dari negara lainnya dilaporkan terbunuh saat patroli gabungan AS-Niger di dekat perbatasan dengan Mali, atau di barat daya Niger.
Seperti diberitakan AFP, Pentagon mengatakan bahwa dua tentara AS lainnya terluka dalam sebuah serangan yang terjadi saat mereka membantu operasi kontra-teror Nigerien di daerah yang diketahui memang rawan.
Serangan tersebut terjadi sekitar 200 kilometer di utara Niamey di barat daya Niger. Seperti diketahui, Niger merupakan sebuah negara yang terkurung oleh daratan di bagian barat Afrika.
Pasukan keamanan memang harus berhadap-hadapan dengan gerilyawan yang bergabung dengan kelompok militan AQIM. Bahkan kabarnya ISIS juga turut membantu pejuang militan tersebut.
Para militan memang memfokuskan serangan di perbatasan Niger-Mali yang diketahui sebagai salah satu markas mereka. Kelompok jihadis Niger memang bergerilya dan beroperasi di perbatasan.
Namun, tentara yang terbunuh kali ini belum dikonfirmasi dengan jelas. Hanya saja laporan media mengatakan bahwa mereka adalah pasukan khusus Baret Hijau du Niger yang bertugas melatih pasukan lokal.
Sementara itu dua tentara AS yang terlukan telah dievakuasi ke Pusat Media Regional Landstuhl di mana mereka berada dalam kondisi stabil, kata komando Afrika-AS.
Pasukan AS-Niger dilaporkan memang berpatroli di Sahel yang jarang penduduknya. Di wilayah inilah tempa para militan memulai pemberontakan yang membuat Sahel selalu dihindari karena dijadikan basis mereka.
“Pasukan AS berada di Niger untuk memberikan bantuan pelatihan dan keamanan kepada Angkatan Bersenjata Nigerien dalam usaha mereka melawan organisasi ekstremis yang sangat kuat di wilayah ini,” kata komando Afrika. (ed)
(Editor: Eriec Dieda)