Berita UtamaLintas NusaRubrikaTerbaru

DPRD Jatim Sidak Terminal dan Bandara di Malang, Inilah Hasilnya

DPRD Jatim sidak Terminal dan Bandara di Malang, Inilah Hasilnya
DPRD Jatim sidak terminal dan bandara di Malang, inilah hasilnya.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Untuk memastikan kesiapan pelayanan tranportasi publik dalam Nataru 2023,komisi D DPRD Jawa Timur melakukan sidak di sejumlah terminal dan Bandara Abdurahman Saleh Malang.

Anggota komisi D DPRD Jawa Timur Nur Azis mengatakan sidak ini dalam upaya memantau situasi dan kondisi terminal terkait pelayanan bagi para penumpang dan kesiapsiagaan Dishub dalam penanganan arus liburan NATARU.

“Kami ingin memastikan pelayanan terbaik bagi masyarakat moda transportasi baik darat maupun udara untuk Nataru,” tutur politisi PKB ini, Jumat (30/12).

Pria asal Tuban ini mengatakan bahwa dari hasil sidak tersebut ada sejumlah rekomendasi pihaknya yang perlu ditindaklanjuti dalam pelaksanaan pelayanan Nataru kedepannya.

“Rekomendasi dari kami ke depannya antara lain perlu penambahan armada pesawat lagi, Perlu perbaikan sarana tempat kedatangan penumpang dan untuk bus diharapkan masuk terminal ketika mengangkut dan menurunkan penumpang sehingga dapat diketahui jumlah penumpang dan kondisi kru Bus dan penumpangnya,” jelasnya.

Baca Juga:  Debat Pilgub di Pilkada 2024, Polda Jatim Siagakan 1.284 Personel

Sedangkan ketua komisi D DPRD Jawa Timur Agung Mulyono mengatakan pihaknya kepada para supir agar beristirahat setelah mengendarai bus, paling tidak lima sampai enam jam. Beberapa penumpang yang ada di dalam bus pun diminta untuk mengenakan masker.

“Pesan saya kepada para supir untuk beristirahat lima sampai enam jam. Walaupun pemeriksaan semua supir sehat, namun jangan sampai kelelahan. Dan keselamatan penumpang harus dijaga. Para penumpang juga tetap menjaga prokes, menggunakan masker,” kata bendahara Demokrat ini.

Dia juga meminta agar Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim rutin memeriksa kesehatan para supir diantaranya adalah tes urin dan tensi darah secara rutin. Langkah ini penting karena keselamatan jiwa para penumpang ada di tangan supir tersebut.

“Kesehatan para supir harus dicek berkala dan ini penting. Kalau supir sehat akan mempengaruhi saat mengendarai bus,” tambahnya.

Kepala UPT bandara Dishub Jatim, Joko Pitono menjelaskan, rata-rata jumlah penumpang yang datang dan berangkat dari bandara Abdurrahman Saleh mencapai 1600 orang perhari. Untuk mencegah lonjakan Covid-19, pihaknya menerapkan prokes yang ketat kepada para penumpang. Diantaranya memasang thermal scan dan mewajibkan mereka memakai masker. (setya)

Related Posts

1 of 88