DPR Sebut Lembaga Paling Sulit Awasi Adalah KPK

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Dari sekian banyak lembaga di Indonesia, satu-satunya lembaga yang paling sulit dilakukan pengawasan adalah terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. Ia mengatakan hanya KPK satu-satunya lembaga di Indonesia yang sulit diawasi.

“Itu sulit mengawasi KPK. Karena ruang gerak dan manuvernya itu luar biasa. Bisa melakukan banyak hal,” ungkap Fahri, Selasa (15/11/2017)

Oleh karena itu, dirinya sangat mendukung adanya Angket KPK oleh DPR. Fahri melanjutkan, dirinya telah melakukan konfirmasi terhadap orang-orang di internal KPK. Dari informasi yang didapatkan banyak persoalan yang ada di dalam KPK.

“Kita juga berkomunikasi dengan orang-orang yang berada di dalam KPK. Baik secara formal atau informal. Sebenarnya, di internal KPK itu tahu kalau di dalamnya semakin banyak persoalan,” ujarnya.

“Tetapi KPK tidak boleh salah. Kan itu image yang selama ini dibangun oleh KPK. Ada salahpun kalau bisa diam-diam saja,” imbuhnya.

Selain itu Fahri mengklaim pemerintah telah mendukung langkah Pansus Angket untuk memperbaiki KPK dengan memberikan keterangan dan penjelasan legalitas angket.

“Jadi justru dalam hal ini pemerintah memberikan dukungan. Itu artinya, pemerintah sebenarnya sepakat dengan legalitas angket dan tidak ada pertanyaan mengenai angket. Yang tidak sepakat itu ya yang tidak mau diawasi selama ini dan itulah KPK,” pungkasnya.

Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Romandhon

Exit mobile version