NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Anggota komisi B DPRD Jawa Timur Noer Soetjito mengatakan kawasan pantai selatan di kawasan Trenggalek, sudah selayaknya digali dan digarap untuk mendongkrak perekonomian di wilayah tersebut.
Trenggalek yang berada di kawasan Pantai Selatan Jawa, sambung politisi Gerindra ini memiliki banyak sekali destinasi wisata pantai yang memukau. Noer Soetjipto meyakini, eksotisme alam yang dimiliki Trenggalek menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara jika dikelola dengan baik.
“Jika objek wisata dikelola dengan baik, infrastruktur penunjang pariwisata diperbaiki dan ditambah, kemudian amenities dan event, ditambah promosi besar-besaran saya yakin jumlah wisatawan yang dating ke Trenggalek pun akan meningkat pesat,” ungkapnya, Rabu (25/1).
Pria yang bergelar profesor ini mengatakan sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan sebagai mesin pertumbuhan ekonomi daerah, sumber pendapatan asli daerah, dan menciptakan lapangan kerja.
“Saya yakin jika pariwisata berkembang, maka sektor lainnya pun ikut terdongkrak, mulai dari hotel atau homestay, transportasi, kuliner, oleh-oleh, dan masih banyak lagi. Hilirnya tentu saja kesejahteraan masyarakat ikut meningkat,” imbuhnya.
Noer Soetjipto juga menuturkan, selain destinasi pantai, Trenggalek juga memiliki desa wisata yang tidak kalah bagusnya. Salah satunya, adalah Desa wisata Pandean yang berada di Kecamatan Dongko. Desa ini bahkan masuk ke dalam 50 besar desa terbaik pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Sebelumnya, gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kawasan Pantai Selatan Jawa yang membentang dari Banten hingga Banyuwangi dengan panjang rutenya lebih dari 1.500 kilometer tersohor dengan pemandangannya yang indah. Pantainya, dikenal dengan ombaknya yang tinggi, namun punya eksostisme alam yang tidak ada duanya.
Mantan mensos ini juga mengatakan bahwa Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek sendiri, menargetkan hingga tahun 2023 sebanyak seratus desa wisata terbentuk.
“Saat ini terdapat 70 desa wisata yang sudah dibina dan dikembangkan melalui program pendampingan pemerintah daerah,” jelas ketum Muslimat NU ini. (setya)