Lintas NusaPeristiwa

Diterjang Arus Air, Jembatan Desa Gayuhan Pacitan Tak Bisa Dilewati

NUSANTARANEWS.CO, Arjosari – Derasnya arus air mengakibatkan jembatan desa Gayuhan di sebelah barat tergerus dan membuat lubang besar hampir separuh, kondisi aspal masih menggantung, yang mengakibatkan jalur penghubung desa Gayuhan ke desa Karangrejo terhambat. Akibatnya, kendaraan roda 4 tidak bisa melintas, kecuali roda 2 tetapi harus melintas sangat hati-hati.

Sejak Kamis (25/1) siang, wilayah Arjosari, Pacitan diguyur hujan lebat sehingga membuat sungai Grindulu meluap ke jalan di dusun Krajaan desa Gayuan. Volume air semakin tinggi sehingga jembatan desa Gayuhan tergerus.

Akibatnya, akses menuju pemandian air hangat Tirta Husada yang terletak di desa Karangrejo, Kecamatan Arjosari atau 15 kilometer arah utara Kota Pacitan tak bisa dilalui kendaraan roda empat.

Kejadian ini membuat Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pacitan mengimbau wisatawan untuk mengalihkan tujuan ke destinasi wisata lain di Pacitan.

Disporpora mengatakan bahwa jalur menuju ke pemandian terbesar di Pacitan tersebut tak bisa dilalui kendaraan roda empat karena tergerusnya pondasi jembatan Gayuhan akibat banjir.

Baca Juga:  Ikatan Alumni Dayah Abu Lam U Gelar Buka Puasa Bersama

“Untuk destinasi lain terpantau masih aman dan bisa dikunjungi, mohon untuk disebarluaskan kepada rekan biro wisata, tour leader dan guide yang lain,”katanya, Jumat (26/1/2018).

Informasi yang dihimpun, jembatan di desa tersebut mengalami amblas setelah terjadi hujan lebat yang mengakibatkan banjir. Amblasnya jembatan tersebut menyebabkan lubang besar sampai setengah, kondisi aspal masih menggantung. Akibatnya, kendaraan roda empat dipastikan tidak bisa lewat.

Sementara kendaraan roda dua bisa melewati dengan sangat hati-hati. Untuk sementara, jalur alternatif menuju ke desa Karangrejo atau sebaliknya bisa dialihkan melewati dusun Gawang, desa Sedayu.

Adanya kondisi tersebut anggota Babinsa Ramil 0801/03 bersama, Babinkamtibmas dan masyarakat memasang Tanda bahaya mengingat hujan saat ini masih terus turun dimungkinkan kerusakan akan semakin parah. (dim/red)

Editor: M. Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 9