Ditantang Amien Rais Adu Data Reklamasi, Ini Jawaban Menteri Luhut

Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan/Foto: Istimewa

Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan/Foto: Istimewa

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menjawab tantangan Amien Rais soal adu data proyek reklamasi Teluk Jakarta. Luhut mengatakan akan menyampaikan data reklamasi itu setelah kajian di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) selesai. Bahkan ia akan menyampaikan data tersebut secara terbuka ke publik.

“Kami akan undang mereka yang memiliki data kajian reklamasi dan kita minta mereka juga mendengar paparan data yang pemerintah miliki,” ujar Luhut dalam keterangan tertulis dari Humas Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, yang diterima, Rabu, 17 Mei 2017.

Telusur: Amien Rais Tantang Menko Kemaritiman Adu Data Proyek Reklamasi Teluk Jakarta

Luhut yang saat itu tengah menghadiri forum Prakarsa Sabuk dan Jalansutra atau Belt and Road Initiative (BRI) di Beijing, Cina, mengatakan, paling cepat kajian Bappenas untuk reklamasi Teluk Jakarta itu diumumkan setelah masa Hari Raya Idul Fitri, pada Juli 2017.

Untuk diketahui, tokoh reformasi yang merupakan politikus senior Partai Amanat Nasional Amien Rais menantang Luhut untuk berdebat adu data soal reklamasi.

Amien meminta reklamasi Teluk Jakarta dihentikan atau minimal dihentikan sementara dalam artian moratorium. “Kalau data Pak Luhut menunjukan reklamasi itu mengurangi banjir, ya sudah saya tiarap. Tapi kalau kalau data kami lebih afdol, lebih kuat, tentu Pak Luhut harus hentikan reklamasi.”

Baca: IREES Sebut Reklamasi Didesain dan Diperuntukan Untuk Cina

Amien mengaku khawatir bila proyek reklamasi hanya digunakan untuk memenuhi kepentingan pengembang dan pihak asing, terutama warga negara Cina. Sebab, menurut dia sudah ada pengembang yang membuat iklan di Hong Kong soal proyek reklamasi tersebut.

“Reklamasi yang amat sangat nyata begitu, membuat kita jadi bertanya. Mungkinkah kita menyerahkan sebagian tanah air kepada pengembang seperti itu,” tutur Amien.

Simak: One Belt One Road, Strategi Cina Caplok Kedaulatan NKRI

Pewarta: Richard Andika
Editor: Achmad Sulaiman

Exit mobile version