NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Demi NKRI Gerbang Betawi mendukung setiap kegiatan intelektual dalam kebudayaan. Di acara Peluncuran buku “Pantun Nasihat” yang berisikan 12.000 puisi dari 1.254 penulis pantun yang tersebar di seluruh Indonesia dan negara Asean (Malaysia, Brunei, dan Singapura).
Dalam acara hari Rabu (10/3) di Auditorium Perpustakaan Nasional, juga dilakukan pemberian anugerah kepada para pemenang dan nominasi bagi para penulis Pantun Nasihat 1000 Guru ASEAN serta pemberian rekor dunia Muri pada Buku Kumpulan Pantun Nasihat.
Dalam kegiatan itu, hadir Gerakan Kebangkitan Betawi (Gebang Betawi). Ketua Gerbang Betawi, Dr. Ashari mengatakan bahwa dirinya sangat bangga hadir di tengah para guru dan dosen seluruh Indonesia.
“Saya ucapkan terima kasih kepada panitia juga bang Asrizal Nur ketua PERRUAS (Perkumpulan Rumah Seni Asnur) dan penggagas acara ini sehingga saya dapat hadir di acara yang penuh tuntunan ini,” katanya.
Dikatakan lebih lanjut bahwa pagelaran acara ini memang sangat menarik karena bisa mendatangkan para seniman pantun dari seluruh Nusantara dan ASEAN. “Semoga dengan pantun kita bisa menjaga kebaikan dan menyatukan segala perbedaan/semua etnis yang ada di indonesia demi keutuhan NKRI,” sambungnya.
Ashari juga mengungkapkan bahwa, “Gerbang betawi adalah organisasi sosial yang terdiri dari para intelektual, orang terdidik, akademisi, pengusaha, politisi, budayawan dan orang-orang yang baik. Gerbang Betawi juga menjalankan program perberdayaan ekonomi, pengembangan dan pelestarian budaya nasional,” tambahnya.
“Gerbang Betawi sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan Gerakan Pantun serta kegiatan kebudayaan seperti ini,” pungkas Ashari.
Acara ini dihadiri oleh 40 perwakilan dari seluruh Indonesia, termasuk: Kepala dinas pendidikan Dan Kebudayaan DKI Jakarta; Bambang sulistomo, anak pejuang; Perwakilan dari MURI; Wakil ketua BPK; Ketua LBK BEKY Mardani.
Pantun Nasihat
Oleh: Dr. Ashari
Banyak tempat untuk berlabuh
rumah juga tempat pulang
Bila kata jadi peneduh
Dada lapang amarah hilang
Bila berjalan dihutan liar
hati hati bertemu macan
Bila kata selalu kasar
banyak lawan dari kawan
Kalau puan ke Tanah abang
belikan saya kain batik
Kalau berkata tidak sembarang
Setiap ucap menjadi baik.
Sungguh indah gerak penari
Gerak tubuh sungguh bersahaja
Kawan cari sahabat cari
banyak keluarga hidup bahagia.
(Das)