NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Prihatin atas kondisi Golkar, Sejumlah kader-kader senior ideologi Golkar 98 di Jawa Timur secara resmi menggelar deklarasi untuk mendesak agar Munaslub Partai Golkar di gelar.
“Kami ini adalah kader-kader ideologi partai Golkar 98 merasa resah karena melihat kondisi Golkar saat ini tidak baik-baik saja,” jelas koordinator kader senior Golkar 98 Yusuf Husni di Surabaya, Minggu (23/7).
Ketum Kosgoro 1957 ini mengatakan dengan kondisi tersebut, pihaknya memprediksi bahwa Golkar tidak akan bisa diharapkan di Pemilu 2024 mendatang sesuai amanat munas.
“Amanat munas yang penting adalah memutuskan ketum Golkar maju sebagai capres,” jelasnya.
Mengingat waktu tinggal enam bulan, ungkap pria yang juga dewan penasehat Golkar Jawa Timur, amanat munas tersebut sangat mungkin tidak bisa dilakukan.
“Kelihatannya dua partai di KIB menentukan sikap yang lain sehingga sudah dipastikan Golkar tidak akan bisa mengusung capres sendiri. Yang menjadi masalah adalah tidak ada sikap atas kondisi seperti ini. Tidak ada ke terus terangan atas kondisi politik yang terjadi saat ini. Kita jangan tertipu atas kondisi ini,” jelasnya.
Menurut Yusuf Husni yang bisa membatalkan putusan munas adalah munas itu sendiri.”Maka dari itu, sehingga kami dari senior-senior partai Golkar di Jawa Timur ingin menegakkan konstitusi dan jangan dibuat main-main serta rekayasa. Kami ingatkan pengurus DPP Partai Golkar bahwa pemilik saham partai Golkar terbesar adalah rakyat. Jangan sampai rakyat lari semua ketika para pengurus Golkar tingkat pusat ugal-ugalan dalam mengendalikan partai,” jelasnya.
Oleh sebab itu, lanjut pria yang akrab dipanggil cak Ucup ini, satu-satunya jalan menyelamatkan Golkar adalah Munaslub.
“Kalau munas akan digelar 2024 itu memang benar. Tapi jangan dibodoh-bodohi dengan rekayasa aturan. Kalau normal memang harus digelar 2024, tapi karena ada sesuatu hal yang sangat fatal, maka kami mengingatkan untuk menyelamatkan partai harus digelar munaslub,” jelasnya.
Ditambahkan oleh Yusuf Husni, dukungan untuk calon ketum, bagi kader ideologi Golkar 98, adalah sosok Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).
“Pak Opung (panggilang LBP) punya kemampuan khusus spesialisasi untuk memperbaiki partai. Beliau pernah menjadi Danrem di Madiun tahun 1990. Saat memimpin Golkar di Madiun, pak LBP pernah menaikkan suara Golkar di Madiun. Beliau adalah kader teritorial dengan membuktikan kinerjanya untuk kemenangan Golkar,” pungkasnya. (setya)
