NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Debat pamungkas Pilkada DKI Jakarta putaran II telah bergulir 12 April 2017 kemarin. Berdasarkan hasil rilis terbaru dari berbagai lembaga survei di tanah air, debat kandidat yang berlangsung di Hotel Bidakara Jakarta itu mampu mempengaruhi persaingan elektabilitas kedua pasangan calon, yakni Ahok-Djarot dan Anies-Sandi.
Survei Median
Berdasakan hasil survei sementara yang dikeluarkan oleh Survei Median, mengumumkan pasangan calon gubernur nomor urut tiga, yakni Anies-Sandi berhasil unggul. Dimana Anies-Sandi mampu meraih elektabilitas sebanyak 49.8%. Sementara untuk pasangan nomor urut dua, Ahok-Djarot mendapat jumlah 43,5%. Untuk yang masih merahasiakan pilihannya sebanyak 6,7%.
Survei LSI
Tak jauh berbeda dengan Survei Median, Lembaga Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA merilis hasil elektabilitas pasangan Ahok-Djarot sebanyak 40,5%. Sedangkan untuk Anies-Sandi 49,7% dan pemilih rahasia sebesar 9,8%.
Survei SDI
Begitupun dengan hasil survei sementara yang dikeluarkan oleh SDI menunjukkan Anies-Sandi kembali mengungguli pasangan Ahok-Djarot. Dimana pasangan nomor urut tiga berhasil mengantongi suara 49,2% dan untuk nomor urut dua sebanyak 42,2%. Dengan tingkat pemilih rahasia 8,6%.
Survei Polmark Indonesia
Rilis serupa juga dikeluarkan oleh lembaga Survei Polmark Indonesia. Melalui rilis terbarunya, Polmark memenangkan eletabilitas Anies-Sandi sebesar 49,1% dan Ahok-Djarot 41,1%. Dalam hal ini, Polmark memiliki tingkat pemilih yang masih merahasiakan pilihannya sebanyak 9,8%.
Survei Poltracking Indonesia
Survei Poltracking Indonesia juga turut mengeluarkan rilis terbarunya terkait perkembangan elektabilitas kedua kandidat cagub Pilkada DKI Jakarta. Dalam siaran resminya, Survei Poltracking Indonesia mencatat sebanyak 49,9% untuk Anies-Sandi. Sedangkan untuk Ahok-Djarot sebesar 35,0%. Adapaun yang masih merahasiakan pilihannya sebesar 15,1%.
Indikator Politik Indonesia
Pun demikian dengan hasil survei yang dilakukan oleh Survei Poltracking Indonesia menunjukkan Ahok-Djarot kembali kalah soal kepercayaan masyarakat. Dimana paslon nomor urut dua hanya mampu meraup suara 43,3%. Sedangkan untuk Anies-Sandi sebanyak 52,4%. Sementara yang masih merahasiakan pilihannya sebanyak 4,4%.
Lembaga Survei Politik Indonesia
Terakhir, Lembaga Survei Politik Indonesia (LSPI) mengeluarkan pasangan calon gubernur Ahok-Djarot hanya meraih 44,1%. Sementara untuk paslon Anies-Sandi sebesar 49,8%. Untuk pemilih yang merahasiakan pilihannya sebanyak 6,1%.
Merujuk pada hasil survei dari berbagai lembaga survei tanah air, paslon nomor urut tiga yakni Anies-Sandi sukses mengungguli elektabilitas sang petahana. Situasi tentu akan semakin membuat tensi politik jelang Pilkada DKI Jakarta akan semakin memanas.
Penulis: Romandhon