Berita UtamaKesehatanLintas NusaTerbaru

Covid-19 di Jawa Timur Meningkat, Wara Sundari: Saatnya Waspada Cegah Pandemi

Covid-19 di Jawa Timur Meningkat, Wara Sundari: Saatnya Waspada Cegah Pandemi

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Kementerian Kesehatan RI mengkonfirmasi adanya kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia, termasuk di Jawa Timur. Instansi tersebut mengimbau masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), per 10 Desember 2023, total kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia yaitu sebanyak 6.815.156 kasus, dan total kasus meninggal sebanyak 161.923 kasus.

Sedangkan untuk kasus konfirmasi Covid-19 di Jawa Timur, berdasarkan website nasional pelaporan covid Renny menyebutkan, dari Januari sampai dengan November 2023 sebanyak 10.156 kasus. Dari data tiga bulan terakhir, belum ada kenaikan kasus konfirmasi secara signifikan, dimana pada September 2023 ditemukan sebanyak 57 kasus, bulan Oktober 2023 ditemukan sebanyak 46 kasus, dan di bulan November 2023 ditemukan sebanyak 76 kasus.

Ketua Komisi E DPRD Jatim, Wara Sundari Renny Pramana mengingatkan kembali kepada masyarakat dan pemerintah kembali waspada adanya peningkatan Covid-19 yang terjadi di Indonesia khususnya di Jawa Timur. Politisi PDI Perjuangan tersebut berharap masyarakat tak meninggalkan prokes sebagai antisipasi adanya sebaran bahkan kembali terjadinya pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Ajak Semua Kawal Suara Khofifah-Emil di Pilgub, Mat Mochtar: Kemenangan Di Depan Mata Jangan Sampai Dicurangi

“Saya mengingatkan perlu adanya kewaspadaan jangan sampai di Jawa Timur kembali ada pendemi Covid-19. Semua tahu dampaknya bagi semua sektor sehingga perlu dilakukan pencegahan dini sebagai antisipasi sebaran,” jelasnya, Minggu 17 Desember 2023.

Kenaikan kasus Covid-19 ini, menurut mantan ketua DPRD Kediri kota ini didominasi oleh subvarian Omicron XBB 1.5 yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi Covid di Eropa dan Amerika Serikat.

“Selain varian XBB, Indonesia juga sudah mendeteksi adanya subvarian EG2 dan EG5. Meskipun ada kenaikan, kasus ini masih jauh lebih rendah dibandingkan saat pandemi yang mencapai 50.000 sampai 400.000 kasus per minggu di Indonesia,” jelas dia.

Meski di Jawa Timur belum ada kenaikan kasus Covid-19 secara signifikan, lanjutnya, dia tetap mengimbau masyarakat yang memiliki gejala Covid-19, seperti demam dan atau infeksi saluran pernafasan, sebaiknya melakukan rapid test antigen di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

“Jika hasilnya positif namun gejalanya ringan, segera melakukan isolasi mandiri, jika gejalanya berat segera ke rumah sakit terdekat,” terangnya.

Baca Juga:  Pilgub Usai, Mat Mochtar: Beda Pilihan Tetap Satu Untuk Masyarakat Jawa Timur

Khusus untuk peringatan natal dan pergantian tahun baru, Renny kembali mengingatkan agar memakai masker saat berada di tempat umum atau keramaian atau sedang berhadapan dengan orang yang sakit, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir.

“Yang tidak kalah penting adalah meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Seperti konsumsi gizi seimbang dan melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, serta segera lengkapi status vaksinasi Covid-19 dengan mengikuti jadwal vaksinasi yang tersedia di fasilitas kesehatan terdekat,” katanya. (setya)

Related Posts

1 of 46