Terbaru

CIMIC, Kerjasama Sipil-Militer Satgas Perdamaian di Republik Konga

Satgas Batalyon Gerak Cepat TNI Konga XXXIX-AMonusco Yonif 527BY Tiba di Makodam VBrawijaya. (Foto: Istimewa)
Satgas Batalyon Gerak Cepat TNI Konga XXXIX-AMonusco Yonif 527BY Tiba di Makodam VBrawijaya. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya -CIMIC, Kerjasama Sipil-Militer Satgas Perdamaian di Republik Konga.

Yonif 527/BY di bawah kendali Letkol Inf Totok Priyo Kismanto, berhasil menorehkan catatan emas selama bertugas menjadi pasukan perdamaian di Republik Kongo, Afrika Tengah.

Selama berada di daerah tersebut, beberapa prestasi pun berhasil diraih oleh Satgas Yon Gerak Cepat TNI Konga XXXIX-A/Monusco Yonif 527/BY, di antaranya pengamanan 72 pucuk senjata, hingga ribuan milisi yang turun dan mengikrarkan diri untuk berdamai dan bersatu kembali ke masyarakat.

“Di sana, ada kerjasama sipil dengan militer yang disebut CIMIC. Dalam kerjasama itu, pihak militer merupakan Komando yang terhubung langsung dengan lembaga maupun institusi sipil yang aktif di bidang operasi terkait,” ujar Letkol Inf Totok Priyo, Kamis (12/12/2019).

“Total 308 prajurit Yonif 527/BY yang terlibat dalam operasi misi perdamaian di Republik Kongo,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Staf Garnisun Tetap III/Surabaya, Brigjen TNI (Mar) Purwadi mengatakan jika selama bertugas dalam misi perdamaian, Yonif 527/BY telah berhasil mengangkat citra dan nama baik Indonesia di mata dunia.

Baca Juga:  Wacanakan Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024, Golkar Sebut Ganjar Kurang Legowo

“Saya dan semua yang hadir disini, merasa bangga dan bahagia. Karena, prajurit Yonif 527/BY telah berhasil melaksanakan tugas di Konga selama kurun waktu satu tahun dengan baik,” ujar Kasgartap usai memimpin upacara penyambutan prajurit Yonif 527/BY di Lapangan Makodam V/Brawijaya.

Selama berada di Republik Kongo, Brigjen Purwadi menilai jika personel Yonif 527/BY telah berhasil menunjukkan kinerja dan kedisiplinan yang tinggi.

“Perlu disadari bersama, tugas TNI di masa mendatang tidak semakin ringan, namun semakin berat dan kompleks. Oleh sebab itu, saya minta agar prajurit siap mengahadapinya secara
profesional melalui peningkatan kualitas pribadi sesuai dengan tugas
masing-masing,” pintanya. (adm/brw)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,049