MancanegaraTerbaru

China Produksi 6 Unit Kapal Pendarat Angkatan Laut

NUSANTARANEWS.CO – China terus bergerak memperkuat pertahanannya sebagai bagian dari rencana besar Negeri Tirai Bambu menjaga kedaulatan negara dari ancaman luar.

Misi ambisius China yang hendak menjadi imperium dunia melalui program One Belt One Road memaksa negara komunis ini untuk terus memperkuat militer dan alutsistanya.

Baru baru ini, citra satelit komersial dari Galangan Kapal Jiangnan China di dekat Shanghai menunjukkan sebuah gambar akurat bahwa Negeri Tirai Bambu ini tengah membangun kapal pendarat kelas Yuyi tipe 726/726A , Landing Craft Air Cushion (LCAC).

LCAC adalah kendaraan bantalan udara (hovercraft) yang digunakan sebagai kapal pendarat oleh Angkatan Laut Amerika Serikat Assault Craft Units dan Japan Maritime Self-Defense Force (JMSDF). Hovercraft ini berfungsi sebagai pengangkut sistem persenjataan, peralatan, kargo dan personil pasukan atau satuan penyerang di lepas pantai dengan kecepatan tinggi.

China dilaporkan tengah bersiap memproduksi sedikitnya 6 kapal tipe 7262 yang diperkirakan sudah hampir rampung proses produksinya. Sedikitnya 6 LCAC kelas Yuyi diyakini telah beroperasi di bawah kendali Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) China karena LCAC pertama sudah terlihat pada akhir tahun 2007 lalu. Dan tiga buah LCAC kelas Yuyi ini dilaporkan Janes, didukung oleh mesin UGT 6000 Ukraina, sementara tiga lainnya menggunakan turbin gas QC-70 asli.

Baca Juga:  Banyaknya Hoax Gempa Tuban, Ini Pesan Khofifah

Dirancang dengan bantuan dari Chengdu Aircraft Industry Group, kapal tipe 726 milik China ini sangat mirip dengan LCAC Angkatan Laut AS, namun sedikit lebih besar dan memiliki modul penggerak atau perintah yang terdapat di sisi port.

Sementara itu, Rusia juga dilaporkan akan kembali memproduksi hovercraft berkecepatan tinggi pada tahun 2018 mendatang. Rusia berencana memperbaharui produksi hovercraft dimulai 2018-2025. Rusia ingin kapal serbu amfibi yang dibangunnya mampu mengantarkan tank dengan berat 150 ton atau 10 kendaraan lapis baja yang penuh dengan pasukan marinirnya. (red)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts