NUSANTARANEWS.CO – Usai membongkar anggaran cleaning service yang dinilai menggerus APBN lantaran adanya peningkatan alokasi tahun 2016-2017, kembali Center for Budget Analysis (CBA) mecium kebocoran anggaran lain.
Dimana, CBA menilai bahwa fungsi cleaning service, ternyata bukan hanya untuk bersih-bersih gedung DPR semata melainkan juga untu menutupi jejak-jejak indikasi adanya penyimpangan dalam proses lelang. Ironisnya kata Kordinator CBA Jajang Nurjaman, pihaknya menemukan pihak pemenang lelang arata perusahaan-perusahaan yang sama.
“Ini bisa dilihat dari empat proyek cleaning service DPR, tiga diantaranya dimenangkan oleh satu perusahaan. Ketiga proyek tersebut yakni pertama, pekerjaan cleaning service gedung zona C pada tahun 2016 dengan nilai proyek sebesar Rp.9,262,072,000. Kedua, pekerjaan cleaning service gedung zona C untuk tahun 2017 dengan nilai proyek sebesar Rp.12,905,278,000 dan ketiga, pekerjaan cleaning service gedung zona B untuk tahun 2017 sebesar Rp.12,681,871,000,” beber Jajang, Kamis (26/1/2017).
Menuruju Jajang, tiga proyek di atas dimenangkan oleh satu perusahaan yang bernama PT. Setra Sari dengan nilai sebesar Rp. 34,849,221,000.
“Cukup fantastis mengingat hanya ada satu perusahaan yang memenangkannya. Perusahaan yang beruntung tersebut adalah PT. Setra Sari yang beralamat di Gedung Sarinah Lt. V, Jl. Mh. Thamrin No: 11 – Jakarta Pusat (Kota) – Dki Jakarta,” ujarnya.
Dengan demikian, lanjut Jajang, PT. Setra Sari ini cukup beruntung dan sangat dimanja lantaran selama dua tahun bisa mendapat proyek sebesar Rp.34.8 miliar.
“Sepertinya perusahaan ini bisa dinilai sebagai primadona DPR. Mengingat dari tahun 2016 sampai 2017 selalu menjadi langganan dalam pekerjaan cleaning service,” sindir kordinator CBA. (red-01/emka)