NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Banjir tahunan yang kerap melanda pemukiman warga di wilayah Sebuku dan sekitarnya memamg menjadi persoalan pelik. Tak hanya sekedar simpati, namun juga perlu solusi yang komprehensif agar masyarakat tak menjadi korban lagi.
Terkait hal tersebut, Pemerintah Kecamatan Sebuku, mewacanakan sebuah solusi guna mengindarkan masyarakat agar terhindar dari banjir dengan cara merelokasi warga yang selama ini menjadi korban jika banjir melanda pemukimannya.
“Selama ini animo masyarakat tentang relokasi bisa terbilang kurang. Sehingga memang perlu adanya master plane yang terarah agar tak hanya sekedar relokasi namun juga sebagai solusi perekomomian jangka panjang,” tutur Camat Sebuku, Rudiansyah, Rabu (23/2)
Untuk itu, ungkap Rudiansyah, relokasi yang sedang diwacanakan oleh pihaknya dalam menghindarkan warga Desa Apas dari banjir benar-benar disiapkannya secara matang.
Rudiasyah menjelaskan, tempat relokasi untuk warga Apas nantinya akan berkonsep relokasi multifungsi yang tak hanya sebagai tempat tinggal warga namun juga sebagai desa yang mampu menjadi motor perekonomian.
“Itulah dalam master plane nya, kita sengaja menata sebagai desa yang berdaya saing. Diantaranya melengkapi dengan insfratruktur dan fasilitas pelayanan publik,” jelasnya.
Sementara warga Desa Apas sendiri menyambut baik rencana Pemeritah Kecamatan Sebuku tersebut. Kepala Desa Apas, Markus mengungkapkan bahwa selama ini warganya memang mendambakan pemukimannya bebas dari banjir.
“Kami menyambut baik rencana Camat Sebuku untuk merelokasi warga Desa Apas. Karena selama ini aktivitas kami benar-benar terganggu apabila banjir datang,” ujarnya.
Untuk itu Markus berharap agar Pemerintah Pusat dapat merealisasikan rencana relokasi yang digagas oleh Camat Sebuku tersebut. Pasalnya, selama ini Pemerintah juga sedang mencari solusi untuk mengatasi dampak banjir di wilayah Sebuku dan aekitarnya.
“Harapan kami, pemerintah dapat mensegerakan rencana tersebut. Apalagi ini menyangkut tentang kemanusiaan,” pungkasnya. (Red)
Pewarta: Eddy Santry
