NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Kebutuhan pilgub Jawa Timur tahun 2024 mendatang ternyata membutuhkan dana besar. Meski Pemprov mengalokasikan dana Rp300 Miliar, namun dana tersebut dinilai masih kurang.
“Justru kalau bisa dengan adanya potensi yang ada, kenapa kok tidak Rp600 miliar sekalian. Sehingga tahun 2024 apapun yang terjadi tahun 2023 komposisi PAD dan sebagainya Pilgub ini tetap aman,” kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim Gus Fawait, Rabu (24/8).
Menurut Gus Fawait, kepastian tersedianya dana untuk Pilgub 2024 itu harus dimulai sekarang. “Kalau Rp300 miliar sekarang harusnya tambah banyak lagi di tahun depan yang dibutuhkan. Apalagi tahun 2024,” ulasnya.
Padahal, ongkos Pilgub pada 2024 dipastikan ‘membengkak’. Untuk pesta demokrasi bagi rakyat Jatim itu dibutuhkan anggaran sekitar Rp 1,08 triliun.
Untuk itu, politisi asal Jember ini, Pemprov Jatim tengah mengajukan Perda Dana Cadangan ke DPRD Jatim. Pengajuan dana cadangan itu harus dilakukan. Pasalnya, estimasi anggaran cukup besar.
“Sehingga, tidak bisa diselesaikan dalam satu kali anggaran. Dan pencadangan dana yang dibutuhkan mulai perubahan APBD tahun 2022,” tandas presiden LSN ini.
Sebelumnya, Kepala Biro Pemerintahan dan Otoda Setdaprov Jatim, Jempin Marbun mengatakan, pencadangan dana ini dimulai di P-APBD tahun 2022. Dan sudah dialokasikan sebesar Rp 300 miliar.
Namun, Jempin menyebut bahwa kebutuhan anggaran Rp 1,08 triliun itu merupakan asumsi penyelenggaraan Pilgub Jatim dua kali putaran. Jika nanti hanya satu putaran, maka dana yang sudah terpakai akan dikembalikan dalam bentuk Silpa. (setya)