NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Politisi NasDem Jawa Timur Suwandy Firdaus mengatakan dukungan untuk calon presiden Anies Baswedan di Pilpres 2024 dari kalangan buruh mulai berdatangan. Alasannya, selama menjabat gubernur DKI, Anies selalu terdepan membela buruh dan kalangan buruh selalu menilai kalau kebijakannya selalu membela buruh.
“Saya yang pernah aktif di perburuhan selalu berkomunikasi dengan buruh dan hampir mayoritas mendukung dan akan menjatuhkan pilihannya kepada Anies Baswedan di Pilpres mendatang,” jelas pria asal Mojokerto ini, Minggu (4/12).
Pria yang juga anggota DPRD Jawa Timur ini lalu menceritakan kepedulian Anies terhadap buruh ketika memimpin DKI sebagai gubernur, dimana Anies Baswedan selalu dimusuhi kalangan pengusaha karena keperpihakan terhadap buruh. Suwandy lalu mencontohkan ketika Anies mengumumkan revisi kenaikan upah buruh dari 0,8 persen menjadi 5,1 persen. Dengan kenaikan itu, upah buruh naik dari Rp 4,4 juta menjadi Rp 4,6 juta. Anies beralasan, kenaikan upah buruh 0,8 terlalu kecil untuk Jakarta.
“Kebijakan Anies ini langsung menimbulkan pro kontra. Di satu sisi, Anies dipuji-puji buruh. Di sisi lain, Anies diserang para pengusaha,” jelasnya.
Suwandy bahkan menyikapi kenegarawan sosok Anies yang bijaksana dalam menghadapi serangan pengusaha yang menolak kebijakannya dalam menetapkan upah di DKI. Suwandy lalu mengutip pernyataan Anies yang bijak antara lain mengatakan pengusaha sudah terbiasa dengan kenaikan upah buruh. Pasalnya, setiap tahunnya upah buruh DKI selalu naik di kisaran 8,6 persen. Bahkan di situasi pandemi Covid-19 sekalipun, UMP tetap naik sekitar 3 persen.
“Tahun ini ekonomi sudah bergerak, masa kita masih mengatakan 0,8 itu sebagai angka yang pas. Ini akal sehat aja nih, kan common sense,” kata cucu dari pahlawan nasional Abdurahman Baswedan. (setya)