NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Bendahara Gerindra Jawa Timur Gus Fawait mengatakan dukungan untuk Prabowo Subianto di Pilpres 2024 terutama dari Jawa Timur terus mengalir. Dari tapal kuda, khususnya dari Bondowoso. Hal ini terbukti ketika partai Gerindra sebagai pengusung utama Prabowo menggelar pelantikan pengurus DPC Partai Gerindra kabupaten Bondowoso.
“Saya optimis nantinya Partai Gerindra akan menang di pileg di Bondowoso. Dan saya yakin, juga dengan melihat sambutan masyarakat Bondowoso juga menunjukkan bahwa masyarakat mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai capres 2024 mendatang,” kata pria asal Jember tersebut, Minggu 4 Desember 2022.
Gus Fawait mengatakan sebagai pesan ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk kader partai Gerindra di Jawa Timur adalah harus merebut hati masyarakat. “Caranya tidak hanya tebar pencitraan atau tebar gambar, melainkan merebut hati masyarakat dengan tindakan kongkret dengan hadir di tengah masyarakat menjadi solusi masyarakat atas permasalahannya dan menyelesaikan masalahnya,” tambahnya.
Dengan hadir di tengah masyarakat, lanjut Presiden LSN ini, pihaknya yakin simpati masyarakat kepada Prabowo Subianto secara khusus dan Gerindra secara umum akan meningkat. “Di Bondowoso saya sudah perintahkan seluruh jajaran DPC Gerindra kabupaten Bondowoso selalu menguatkan sinergitas dari semua unsur, diantaranya PC NU, Pemkab, MUI dan organisasi lainnya,” jelasnya.
Partai Gerindra, sambung Gus Fawait, adalah satu-satunya partai berdasarkan gerakan artinya jika hari ini Indonesia belum maju, maka keberadaan Gerindra akan mengawal Indonesia harus menjadi negara maju.
“Lihat Singapura negara kecil yang SDA tidak punya dan SDM terbatas, namun saat ini menjadi negara kaya dan investasi terbesar di Indonesia adalah Singapura,” ungkapnya.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan bersedia kembali menjadi calon presiden (capres) Partai Gerindra.Ini artinya, Prabowo bakal bertarung sebagai orang nomor 1 di negeri ini untuk ke-3 kalinya.
Prabowo pertama kali mencalonkan diri sebagai capres pada 2014 dengan pasangan cawapres Hatta Rajasa. Pasangan ini kalah dari Jokowi-Jusuf Kalla. Hasil Pemilu 2014 menetapkan Jokowi-Kalla sebagai peraih suara terbanyak dengan total suara 70.997.85 suara (53,15 persen). Jumlah itu berselisih 8.421.389 suara dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, yang meraih 62.576.444 suara (46,85 persen)
Kemudian, di Pemilu 2019, Prabowo mencalonkan diri lagi bersama dengan Sandiaga Uno. Dia kembali kalah dari pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Jumlah perolehan suara Jokowi-Ma’ruf mencapai 85.607.362 atau 55,50 persen suara, sedangkan perolehan suara Prabowo-Sandi sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen suara. Selisih suara kedua pasangan mencapai 16.957.123 atau 11 persen suara. (setya)
