NUSANTARANEWS.CO, Washington – Direktur Eksekutif IMF Rusia Aleksey Mozhin kepada TASS dalam sebuah wawancara mengatakan bahwa saat ini hanya negara-negara anggota BRICS sajalah satu-satunya yang mampu memulai proses reformasi sistem moneter internasional.
Dunia yang ada sebelum dimulainya operasi militer khusus Rusia di Ukraina tidak akan kembali lagi, kata Mozhin. “Sulit untuk mengatakan sekarang seperti apa dunia baru itu. Kami sedang dalam tahap awal pembangunannya,” katanya.
Salah satu masalah kritis adalah “mereformasi sistem moneter internasional berdasarkan hegemoni dolar,” kata Mozhin. “Itu tidak bisa dilanjutkan lagi, terutama setelah orang Amerika mulai secara terbuka menggunakan dolar sebagai senjata,” tegasnya.
“AS sebagai pemegang saham utama IMF sama sekali tidak memiliki keinginan untuk membahas reformasi sistem moneter internasional saat ini, kelemahannya, dan mencegah upaya semacam itu,” kata Mozhin. “Siapa yang dapat memimpin proses reformasi sistem moneter internasional yang telah lama matang dan mutlak dibutuhkan ini? Bagi saya tampaknya tidak seorang pun, kecuali negara-negara BRICS, yang dapat dengan mudah memikul tugas terpenting ini. Langkah-langkah penting dan tepat ke arah ini telah dibuat; transisi untuk perdagangan dalam mata uang nasional sedang berlangsung,” tambahnya.(Sumber: tass.com)