Benarkah Berdiri Lama Sama Tidak Baiknya Seperti Merokok?

Posisi berdiri dalam waktu yang lama ternyata lebih rentan terhadap penyakit kardiovaskular. (Foto: Ilustrasi/Meredith Rizzo/NPR)

Posisi berdiri dalam waktu yang lama ternyata lebih rentan terhadap penyakit kardiovaskular. (Foto: Ilustrasi/Meredith Rizzo/NPR)

NUSANTARANEWS.CO – Sebuah studi mengungkapkan bahwa berdiri dalam waktu berkepanjangan yang mungkin sering kali anda lakukan di tempat kerja, mungkin sama buruknya seperti merokok.

Kita semua telah mengetahui bahwa terbiasa duduk dalam waktu yang lama sering kali dikaitkan dengan risiko kanker, diabetes tipe 2 dan mempercepat penuaan, akan tetapi berdiri dalam jangka waktu yang lama mungkin juga memiliki dampak yang kurang baik untuk anda.

Dilansir Indepdendent, Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiology telah menemukan bahwa mereka yang bertahan dalam posisi berdiri dalam waktu yang lama ternyata lebih rentan terhadap penyakit kardiovaskular.

Studi yang dijalankan selama kuarang lebih 12 tahun yang diambil dari 7.000 peserta di wilayah Ontario, Canada tersebut mengungkap bahwa kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan orang di tempat kerja . Menurut studi tersebut mereka yang berdiri di tempat kerja dua kali lebih mungkin terkena penyakit jantung dibandingkan mereka yang menghabiskan waktu kerjanya dengan dalam posisi duduk.

Sebenarnya berdiri dalam waktu yang lama secara langsung akan memiliki efek seperti halnya nyeri punggung kronis dan gangguan muskuloskeletal di kaki.

“Kasus penyakit jantung di antara sesponden yang banyak bekerja (dalam posisi berdiri) berada dalam angka 6,6 persen serupa dengan kejadian penyakit jantung yang dialami oleh kalangan para pekerja yang merokok yaitu sebesar 5,8 persen atau mereka yang mengalami obesitas dengan angka 6,9 persen,” ungkap Peter Smith, salah satu peneliti.

Secara bertahap, berdiri dalam waktu berjam-jam diketahui dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah dan menguatkan tekanan oksidatif. Hal tersebut memungkinkan untuk berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung, beberapa penelitian terkait juga telah menemukan hal ini.

Smith menyarankan agar para pengusaha juga memperhatikan hal-hal yang terkait dengan program kesehatan untuk para pekerjanya begitu pula setiap orang untuk memperhatikan kesehatan mereka meski di tempat kerja.

Bagi anda yang mungkin tidak dapat menghindari berdiri di tempat kerja, Smith menyarankan untuk anda secara teratur melakukan peregangan saat terdapat jeda kerja dan beristirahat. Hal tersebut bermanfaat untuk melemaskan otot-otot.

Dengan demikian kita akan menghadapi hal yang rumit, dimana kita memiliki resiko kesehatan yang serius baik duduk, maupun berdiri dalam waktu yang lama. Maka sebagai solusinya kita harus sering dan lebih aktif mengganti posisi kita dari duduk kemudian berdiri atau berjalan, dari berdiri harus sesering mungkin melakukan peregangan atau mengambil waktu untuk sesekali duduk.

(Penulis: Riskiana)

Exit mobile version