NUSANTARANEWS.CO, Denpasar – Curah hujan dengan intensitas tinggi pada tanggal 21 Januari 2018 kemarin menyebabkan terjadinya banjir di ruas jalan Tugu Ngurah Rai-Nusa Dua, Denpasar, Bali.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dirjen Bina Marga, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Satker PJN Metropolitan Denpasar melakukan langsung terjun ke lapangan untuk melakukan penanganan.
Saluran irigasi existing yang masuk ke darinase jalan yang berada pada sebelah Maharaja Latex (KM 32+200) pada saat hujan membawa sampah kiriman dari hulu dan menyumbat saluran drainase jalan nasional pada lokasi tersebut sehingga menyebabkan terjadinya banjir.
“Dilihat dari topografi lokasi jalan di sisi kanan berada di lereng bukit. Adanya alih fungsi lahan di atas bukit sehingga mengurangi peresapan air hujan yang menyebabkan air hujan langsung mengalir ke jalan. Kurang nya saluran air dari perumahan yang terdapat di bukit ke saluran air yang tedapat di Jalan Nasional Limpasan air dari perumahan menuju jalan nasional melalui jalan-jalan lingkungan. Pada saat membangun perumahan belum diikuti dengan tempat pengolahan sampah,” ujar Dinas PU dalam sebuah penyataannya, Senin (22/1/2018).
Diketahui, ada permasalahan di sekitar area perumahan ruas Jalan Tugu Ngurah Rai-Nusa Dua kilometer 32+100 dan 32+200 di antaranya tidak terdapat saluran pada area perumahan dan saluran dari area perumahan tidak berfungsi dengan baik.
Adapun penanganan yang sudah dilaksanakan pada 21 Januari kemarin di antaranya melaksanakan normalisasi saluran yang terdapat endapan lumpur dan sampah di saluran drainase jalan nasional dan melaksanakan pembersihan material yang hanyut dibawa banjir pada badan jalan nasional.
Sedangkan tindakan penanganan lanjutan yang perlu dilaksanakan untuk mencegah banjir di ruas Jalan Nasional di antaranya melaksanakan normalisasi saluran yang terdapat endapan lumpur dan sampah di saluran drainase jalan nasional, mengusulkan ke Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung untuk membendung/membuat penangkap air di setiap jalan yang menuju jalan nasional untuk mengarahkan air masuk ke saluran drainase dan tidak langsung melimpas ke jalan, mengusulkan pembuatan kantong lumpur di beberapa titik untuk mencegah lumpur meluber ke jalan nasional pada saat hujan turun serta mengusulkan ke Pemda Badung untuk mengatasi permasalahan sampah yang dibuang ke sungai sehingga berdampak tersumbatnya gorong–gorong yang menuju ke saluran pembuangan pada saat hujan.
Demikian Rakyat Dirjen Bina Marga, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Satker PJN Metropolitan Denpasar. (red)
Editor: Eriec Dieda
