NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Desa Karduluk Kecamatan Pragaan, ternyata tidak hanya dikenal dengan kerajinan mebel atau ukiran kayu, serta penghasil gula merah. Desa yang memiliki luas 11,89 km, juga ada destinasi wisata yang bagus dan mempesona. Sebut saja destinasi wisata batu sulung.
Destinasi wisata batu sulung berada di Dusun Blajud, RT 01 RW 02. Desa Karduluk Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur.
Tim redaksi Nusantaranews.co mengunjungi tempat wisata itu, dengan melewati pemukiman rumah warga dengan jalan paving, setelah sampai diujung selatan jalan paving, tim redaksi mengikuti jalan setapak untuk sampai dilokasi.
Destinasi yang masih perawan itu menyimpan sejuta keindaha bagi siapa saja yang berkunjung. Karena memiliki keindaha yang menakjubkan, pengunjung akan disuguhkan pemandangan laut lepas. Pengunjung bisa menaiki hamparan batu besar yang berada di pinggir pantai. Bahkan jika pagi tiba pengunungan di pulau jawa akan terlihat jelas. Masyarakat menyebut sebagai batu sulung. Maka tak heran destinasi wisata ini juga di sebut sebagai wisata batu sulung.
Tim redaksi Nusantaranews.co juga berkesempatan berkunjung ke rumah Kepala Desa Karduluk, Ahamd Faruq. Kepala desa yang masih muda itu langsung mempersilahkan tim redaksi masuk ke ruang tamunya. Dalam perbincangan santai itu, Kades Faruq sapaan akrabnya optomis akan membangun destinasi wisata batu sulung yang berada di desanya untuk meningkatkan ekonomi desa melalui UMKM.
Ia sangat optimis untuk membangun desa wisata, karana akan berdampak positif terhadap kemajuan perekonomian desa. Destinasi batu sulung memiliki keindahan yang sangat bagus. Baik pemandangan ataupun tempat yang berada dipinggir laut degan hamparan batu batu besar yang menambah keindahan tersendiri bagi pengunjung.
“Sebenarnya sudah lama ada rencana untuk mengembangkan tempat wisata tersebut. Cuma dulu tokoh masyarakat karduluk belum setuju,” terang Ahmad Faruq.
Kedepan akan membentuk tim khusus untuk bisa sowan ke kiai dan kebeberapa tokoh masyarakat dalam rangka rencana pembangunan destinasi batu sulung. Karena butuh kekompakan dan kerja sama dengan semua lapisan masyarakat.
“Sebenarnya banyak masyarakat memintan kepada pemerintah desa untuk segera dibangun destinasi batu sulung,” ucap Faruq.
Faruq menjelaskan terkait dengan keberadaan dua makam di atas batu, Kades Faruq menjelaskan bahwa makan tersebut palsu. Dua makan diatas batu memang sengaja dibuat oleh salah satu orang yang tidak bertanggung jawab.
“Makam itu dibuat orang yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya. (mh)
