NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa menyayangkan banyaknya berita bohong yang bertebaran mengenai gempa Tuban di media sosial dan aplikasi pesan berjejaring.
Menurutnya, penyebaran kabar bohong tersebut malah akan menambah keresahan di masyarakat yang saat ini masih was-was lantaran gempa masih terus terjadi. Selain itu, penyebaran kabar bohong, misinformasi, dan disinformasi menjadi salah satu faktor penghambat dalam mitigasi bencana.
“Ini bulan puasa, jangan sampai dikotori oleh aksi-aksi yang tidak bertanggungjawab dan meresahkan masyarakat seperti ini,” ungkap Khofifah yang tengah melakukan safari Romadhan di Lumajang hari ini, Sabtu (23/3/2024).
Sebelumnya, beredar di media sosial dan WhatsApp Group video hoax dampak gempa bumi di Pulau Bawean pada hari Jumat, 22 Maret 2024. Setelah ditelusuri, video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa sekitar 130 kilometer timur laut Tuban, melainkan dampak dari bencana gempa bumi di Cianjur pada 21 November 2022.
Berkaca pada hal tersebut, Khofifah meminta kepada masyarakat untuk mencari sumber informasi terkait bencana gempa ini dari sumber yang bisa dipertanggungjawabkan. Sehingga, informasi keliru tidak akan menyebar dengan masif.
“Bisa melalui BMKG, BNPB, atau BPBD. Dengan begitu informasi yang diperoleh terjamin validitasnya,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Khofifah juga mengajak seluruh masyarakat bergotong royong membantu penanganan bencana gempabumi Tuban. Selain itu, Khofifah juga mengajak masyarakat Jawa Timur untuk memanjatkan doa untuk keselamatan Jawa Timur dan Indonesia dari marabahaya akibat bencana alam.
“Saat ini cuaca ekstrem banyak terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, tidak terkecuali Jawa Timur akibat peralihan musim. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita semua,” ujarnya.
Sebelumnya, Gempa berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024). Gempa terjadi pukul 15.52 WIB. Berdasarkan laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa berada 130 kilometer timur laut Tuban, Jawa Timur. Gempa tersebut tidak berisiko menimbulkan tsunami. (Setya)