Kesehatan

Bahaya Bersihkan Telinga Dengan Cotton Buds

NUSATARANEWS.CO – Cotton buds telah lama dikenal di masyarakat sebagai pembersih telinga yang paling populer. Alat pembersih telinga tersebut juga dikenal dengan sebutan ‘korek kuping’. Sebuah alat berupa pipa untuk pegangan yang kedua ujungnya memiliki kuncup kapas yang digunakan untuk mengeluarkan kotoran telinga.

Namun, kini para ahli telah memperingatka bahwa memasukan cotton buds ke dalam telinga untuk tujuan membersihkan mungkin justru membahayakan. Memasukan benda tersebut dapat merusak saluran telinga dan justru mendorong kotoran menjadi lebih jauh ke dalam saluran telinga, bukan mengeluarkannya.

Dilansir dari Daily Mail, National Health Institute for Health and Care Excellence (NICE) menyampaikan dalam sebuah buku panduan perawatan kesehatan telinga bahwa saluran telinga pada dasarnya memiliki kemampuan untuk membersihkan diri, ketika otoran berlebih terdapat pasa laluran itu maka dengan sendirinya akan terdorong keluar, sehingga orang dapat membersihkan kotoran tersebut di permukaan dengan mengunakan kain flanel yang lembab.

Baca Juga:  DBD Meningkat, Khofifah Ajak Warga Waspada

Alih-alih membersihkan saluran telinga anda, mengorek saluran telinga anda dengan menggunakan cotton buds justru dapat menyebabkan pelukaan dan trauma. NICE merekomendasikan ‘ear irrigation’ sebagai alat pembersih telinga yang baik. Sebuah alat elektronik yang mampu memompa air dengan aman ke saluran telinga  dan tekanan kontrol untuk membersihkan kotoran telinga dengan aman.

Memang hingga saat ini para ahli belum mengumpulkan cukup bukti mengenai risiko terkait cotton buds dan mereka hanya menyajikan beberapa dampak bahaya potensial terkait pembersihan telinga menggunakan alat ini.

Katherine Harrop-Griffiths seorang konsultan pengobatan audiovestibular dan ketua penyusunan panduan NICE mengatakan, “Sebuah metode yang mungkin efektif untuk mengeluarkan kotoran telinga, menggunakan tetes telinga untuk melunakan kotoran tersebut sebelum akhirnya dapat keluar dan dibersihkan.”

“Saran umum yang diberikan adalah untuk tidak memasukkan benda apapun ke dalam saluran telinga karena ini adalah pembersihan diri dan satu-satunya pembersihan yang dibutuhkan adalah menyeka keong telinga luar (mulut lubang)  dengan kain yang lembut menggunakan satu jari.”

Baca Juga:  RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Buka Depo Farmasi Rawat Jalan 2: Meningkatkan Pelayanan dan Kemudahan Bagi Pasien

Direktur pusat pedoman NICE Profesor Mark Baker, juga menambahkan bahwa alat elektronik ‘ear irrigation’ yang mereka rekomendasikan membawa optimisme. Bahwa orang yang mengalami gangguan pendengaran melalui pengelolaan kotoran telinga dengan lebih baik dan membantu orang untuk mendapatkan perawatan lebih cepat saat terjadi cidera.

Selain karena keamanan, produk cottn buds juga banyak dipertanyakan karena selalu menyisakan sampah plastik dan hanya bersifat sekali pakai.

Penulis: Riskiana
Editor: Romandhon

Related Posts