NUSANTARANEWS.CO –Bagaimana nasib Lampard di Chelsea musim depan? Para pendukung Chelsea tampaknya tidak terlalu senang dengan penampilan tim mereka di musim ini, terutama pasca kekalahan telak dengan skor 3-0 kala menghadapi Bayern Munchen di kandang sendiri dalam babak 16 besar leg pertama Liga Champions.
Peluang Chelsea untuk terus melanjutkan kiprahnya pun menipis, karena The Blues harus bertandang ke Allianz Arena yang terkenal angker. Para fans pun mulai berspekulasi tentang nasib pelatih baru mereka Frank Lampard di tim asal London tersebut.
Terlebih lagi, Chelsea saat ini sedang menjalani masa hukuman akibat pelanggaran finansial fair play. Seperti diketahui, Chelsea terkena hukuman sejak Februari 2019 sanpai jendela musim dingin 2020 kemarin – yang menyebabkan Chelsea tidak bisa membeli pemain segar di musim panas lalu hingga harus merelakan kepergian “mega bintang” mereka Eden Hazard ke Real Madrid. Padahal Hazard adalah pemain andalan The Blues dalam 5 musim terakhir.
Setelah menjual Hazard, Chelsea terpaksa menarik kembali para pemain mereka yang pinjamkan ke klub lain seperti Kurt Zouma, Timoue Bakayoko, dan Tammy Abraham.
Meski Chelsea di musim ini masih bertahan di peringkat keempat klasemen Liga Inggris, namun hal ini juga lebih disebabkan karena factor tidak konsistensinya tim-tim lain seperti Manchester United, Arsenal, dan Tottenham Hotspur. Permainan yang tidak konsisten membuat nasib Lampard tampaknya kurang begitu menguntungkan untuk musim depan.
Hal yang cukup menggenaskan bagi Chelsea di musim ini adalah mengalami kekalahan delapan kali di Stamford Bridge – yang merupakan kekalahan terbanyak dalam satu musim sejak 1985-1986.
Berbeda dengan nasib Ole Gunnar Slksjaer yang mulai bangkit membawa MU keluar dari keterpurukan setelah para pemain baru mereka Bruno Fernandes dan Odion Ighalo tampil begitu impresif yang membuat pemilik MU semakin percaya dengan Ole.
Dengan situasi ini, Lampard tampaknya harus membaca sejarah mantan klubnya tersebut, di mana Roman Abrahamovic sering memecat pelatih.
Sebagai catatan, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Chelsea telah memecat 5 pelatih mereka, seperti Roberto Di Matteo yang berhasil membawa The Blues Juara Liga Champion Eropa pada 2012, dipecat pada akhir musim. Bahkan Maurizio Sarri juga diberhentikan setelah mengantarkan Chelsea juara Liga Eropa 2019.
Lampard harus bersiap-siap ketika Abrahamovic lebih memilih mendatangkan pelatih baru ketimbang mempertahankan Lampard walau berstatus “Legenda Klub” London barat tersebut. (ed Banyu)
Penulis: Pang M. Jannisyarief