NUSANTARANEWS.CO, Pamekasan – Sebagai tolak ukur kinerja pemerintah di tingkat kecamatan dan kelurahan, Pemerintah Kabupaten Sumenep gelar Bupati Award bagi Camat dan Lurah Teladan tahun 2022.
Acara tersebut dilaksanakan di Taman Andhap Asor Keraton Sumenep pada Rabu, 16 November 2022 malam.
Bupati Award 2022 merupakan ide kreatif Pemkab Sumenep supaya bisa membangkitkan semangat camat dan lurah untuk terus berinovasi dalam melayani masyarakat.
Bupati Sumenep menjelaskan bahwa tujuan lain digelarnya Bupati Award 2022 adalah untuk mengukur kinerja pemerintah dalam melayani masyarakat.
“Kegiatan ini adalah cara Pemerintah Daerah untuk memberikan motivasi bagi camat dan lurah supaya membuat terobosan program yang inovatif dan kreatif guna meningkatkan kinerja di wilayah masing-masing,” kata Bupati Achmad Fauzi.
Untuk itu, Bupati Sumenep mengharap kepada seluruh camat dan lurah di Kabupaten Sumenep untuk berupaya melakukan menciptakan karya-karya spektakuler dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di wilayahnya.
Dengan demikian, hasil karya tersebut bisa membuat perubahan yang cukup berarti bagi masyarakat setempat.
“Karya inovasi pelayanannya harus benar-benar original dan dalam penyusunannya melibatkan seluruh jajaran instansi di wilayahnya, itu dilakukan supaya pelaksanaannya berjalan lancar dan sukses, karena seluruh elemen mendukung realisasi programnya,” pinta Bupati Sumenep.
Diketahui, dari hasil penilaian tim Bupati Award 2022, terdapat tiga camat dan satu lurah Teladan yang diberikan penghargaan, masing-masing adalah Camat Guluk-guluk, Muhammad Rais sebagai Juara I, Camat Kota, Faruk Hanafi sebagai Juara II, dan Camat Pragaan, Heru Cahyono sebagai Juara III. Sementara Lurah Teladan 2022 diberikan kepada Lurah Kepanjin, Ernawati.
Achmad Fauzi menekankan kepada camat dan lurah untuk tidak melihat nominal hadiah yang diberikan. Dia berharap, camat dan lurah lebih fokus untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu, dia juga mengingatkan camat dan lurah untuk tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaiknya sebagai langkah konkret dari tagline “Bismillah Melayani”.
“Ketika camat dan lurah kerjanya bagus tentu saja masyarakat memujinya, sebaliknya apabila kerjanya kurang memuaskan efeknya kepada Bupati, karena masyarakat mengeluhkan jajarannya di kecamatan dan kelurahan tidak bisa bekerja maksimal atau tidak inovatif,” tutupnya. (mh)
