NUSANTARANEWS.CO – Perempuan, mereka akan bercuti bahkan harus berhenti dari pekerjaannya ketika harus melahirkan dan mengurus bayinya dalam waktu tertentu. Entah satu, dua atau beberapa tahun yang ingin ia habiskan untuk mengurus buah hatinya dengan baik.
Ketika mereka berniat untuk kembali bekerja setelah istirahat dan mengalihkan diri hanya menjadi seorang ibu mungkin akan merasakan beberapa kesulitan untuk itu. Seorang yang bekerja sebagai perekrut salah satu perusahaan mengungkapkan bahwa banyak ibu yang ingin bekerja kembali tetapi mereka membuat kesalahan yang tidak perlu pada CV mereka.
Kepada The Independent, ia mengungkapkan banyak wanita yang telah beristirahat dari karirnya dan mengurus keluarganya mencantumkan pengalaman mengasuh anak dan mengurus keluarganya tersebut dalam CV mereka. Ini adalah hal yang tidak perlu dilakukan.
Mungkin para wanita beranggapan bahwa hal ini mungkin penting untuk dapat menerapkannya dalam managi”emen berbasis kantor sebagai gambaran bagaimana ia akan bekerja nantinya. Beberapa wanita bahkan mencantumkan pengalaman berharga mengurus anaknya sebagai salah satu poin pavorit yang dimilikinya semasa hidup.
Perekrut tersebut menyetujui bahwa mungkin bekerja di rumah sebagai seorang istri dan ibu sangatlah berharga. Namun, ia tidak setuju para wanita, “memasukkan hal semacam ini dalam CV anda.”
Sebelumnya memang banyak penasehat karir yang dinilai telah salah menganjurkan untuk mencantumkan berbagai pengalaman termasuk pengalaman tersebut dalam CV. Karena, kebanyakan orang justru menjadi “ngeri”.
Lalu apa yang dapat anda lakukan sebagai ganti yang lebih baik dari pada mencantumkan pengalaman mengurus keluarga tersebut?
Menurut ahli CV dan wawancara Duncan Watt menyarankan untuk sebaiknya fokus pada karir anda, misalnya pernah menjadi akuntan dan pekerjaan lainnya yang pernah anda lakukan untuk suatu perusahaan.
Setiap pendidikan penunjang atau kursus tentang keahlian anda yang pernah anda lakukan akan jauh lebih menarik dicantumkan menurut Watt. “Menjalankan situs web atau blogging, misalnya mungkin akan lebih relevan. Tetapi mencantumkan kegiatan sehar-hari pada CV bukanlah ide bagus,” tegasnya.
Bekerja setelah menjadi seorang ibu bukanlah hal yang salah, anda mungkin akan memiliki kesempatan untuk mengutarakan bahwa anda adalah seorang ibu ketika pertemuan wawancara. Jadi, anda perlu kembali menyaring tentang apa yang akan anda cantumkan pada CV anda, sebaiknya klasifikasikanlah pengalaman yang relevan dengan pekerjaan yang akan anda lamar sehingga para perekrut dapat mengetahui potensi anda lebih awal untuk dapat bekerja sama di perusahaan mereka.
Penulis: Riskiana
Editor: Sulaiman