Aku Menjadi Pemulung Jalan

Gadis sekecil ini dipaksa nasib menjadi pemulung. Foto Ilustrasi: Tribunnews

Gadis sekecil ini dipaksa nasib menjadi pemulung. Foto Ilustrasi: Tribunnews

Puisi Irna Novia Damayanti

Jalan

Banyak jalan di antara kita
Banyak yang pernah dilalui
Juga yang belum

Maka aku tetap berjalan seperti
Penjelajah sejati
Akupun pernah berjalan
Melewati batas aturan
Meninggali jejak jejak yang rusak

Mungkin aku lupa membaca
Tanda-tanda bahaya
Dan kadang aku tak mengerti Isyarat yang
Di berikan Sebuah peristiwa

Yang menyebabkan aku terlempar jauh
Dari jalanMu

Purwokerto, 2016

Aku Menjadi Pemulung

Aku tak ingin menangis
Atau berteriak melihat nasibku ini
Berjalan dan kadang berlari
Di antara hiruk pikuk kehidupan

Menyaksikan kekejaman hidup
Mencicipi pedasnya kata-kata orang
Juga pemanis senyum untuk
Sebuah dusta-dusta

Sekali lagi kukatakan
Aku tak ingin menangis
Atau berteriak melihat nasibku untuk
Memulung segala hikmah dari
Sisa-sisa percakapan mereka

Purwokerto, 2016

Irna Novia Damayanti. Lahir di Purbalingga, 14 September 1992. Seorang Mahasiswa Pascasarjana IAIN Purwokerto Jurusan Ilmu Pendidikan Dasar Islam.  Aktif di Komunitas Sastra Santri Pondok Pena dan Gubuk Kecil. Seorang Santri Di Pesantren Mahasiswa An Najah Purwokerto.

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: redaksi@nusantaranews.co atau selendang14@gmail.com.

Exit mobile version