Hukum

Aktivis Desak KPK Usut Tuntas Keterlibatan Elit Golkar dalam Kasus PLTU Riau-1

Karikatur Anti Korupsi/Ilustrasi/Net/Istimewa/Nusantaranews
Karikatur Anti Korupsi/Ilustrasi/Net/Istimewa/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kasus suap proyek pembangunan PLTU Riau-1 Memasuki babak baru. Gerakan Bersatu untuk Rakyat mengatakan setelah menetapkan Idrus Marham sebagai tersangka, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membidik Direktur Utama PLN, Sofyan Basyir, serta mengusut keterlibatan sejumlah nama elit Partai Golkar.

Gerakan Bersatu Untuk Rakyat menyatakan dukungan mereka upaya KPK mengusut tuntas korupsi pembangunan PLTU Riau-1 yang telah menyeret nama polikus Partai Golkar Idrus Marham. Di mana dalam kasus Pltu Riau-1 elit Partai Golkar Idrus Marham dan Eni Saragih telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan KPK.

Baca juga: FSP BUMN Bersatu: Kasus Suap PLTU Riau-1, Nicke Seharusnya Ditetapkan Sebagai Tersangka

Gerakan Bersatu Untuk Rakyat berencana menggelar aksi untuk memberikan dorongan kepada KPK supaya mengusut tuntas kasus PLTU Riau-1.

“Aksi unjuk rasa akan di mulai setelah sholat Jumat dari Masjid Sunda Kelapa Longmarch menuju Gedung Merah Putih KPK,” kata aktivis Gerakan Bersatu untuk Rakyat, Yeffta W melalui keterangan tertulis, Rabu (5/9/2018).

Baca Juga:  Film Lafran, Biopic Pendiri HMI, Tayang 20 Juni

Gerakan Bersatu Untuk Rakyat menyampaikan sejumlah poin tuntutan di antaranya KPK segera periksa Airlangga Hartarto (Ketua Umum Partai Golkar/Menteri Perindustrian), Agus Gumiwang (Ketua OC Munaslub Golkar 2017/ Menteri Sosial), dan Nurdin Halid (Ketua Penyelenggara Munaslub Partai Golkar 2017).

Baca juga: Presiden Lantik Bendahara Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Sebagai Mensos

Kedua, KPK Usut aliran dana suap PLTU Riau-1 ke Partai Golkar untuk membiayai Munaslub 2017. Ketiga, meminta Airlangga Hartarto untuk mundur daripada hanya akan menjadi beban pemerintahan Joko Widodo.

“Menyerukan kepada masyarakat untuk menjadikan partai politik penerima aliran dana korupsi sebagai musuh bersama,” kata Yeffta W. (eda/myasp)

Editor: M Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 3,260