Rubrika

Aksi Doa dan Solidaritas MCD untuk Korban Bom Bunuh Diri di Tiga Gereja

Aksi Doa dan Solidaritas MCD untuk Korban Bom Bunuh Diri di Tiga Gereja. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Nur Cholish Hasan)
Aksi Doa dan Solidaritas MCD untuk Korban Bom Bunuh Diri di Tiga Gereja. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Nur Cholish Hasan)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Sejumlah komunitas mahasiswa UIN Jakarta yang tergabung dalam aliansi Masyarakat Cinta Damai (MCD) menggelar aksi doa dan solidaritas untuk korban teror bom di tiga gereja di Surabaya, Senin (14/5/2018) malam. Aksi solidaritas itu diadakan di depan Halte UIN Jakarta, Jl. Ir. H. Juanda, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Peserta aksi yang tergabung dalam aliansi MCD ini diantaranya, Lentera HAM, Gusdurian Ciputat, UKM Ranita, GPPI, Kompak, Kolekan, Scooteris UIN Jakarta dan Nyarung[dot]com.

Baca Juga:

Dalam aksi itu, para peserta aksi menyalakan lilin, mengenakan pita hitam dan membawa bunga sebagai simbol sedang berduka. Sebelum aksi dimulai, para peserta secara bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Gugur Bunga. Selanjutnya, perwakilan peserta aksi melakukan orasi.

Baca Juga:  In Memoriam: Faisal Basri dan Nyanyian Suara Kritis

Mereka mengutuk segala tindakan terorisme di Indonesia dan mendorong pemerintah untuk mengembangkan pendidikan yang mengedepankan komitmen ke-Indonesia-an.

“Mari kita lawan terorisme, pemerintah harus memaksimalkan disemua jenjang pendidikan untuk mengedepankan toleransi, keberagaman, kemanusiaan,” kata Ade Pradiansyah, salah satu peserta aksi perwakilan komunitas Gusdurian Ciputat.

Setelah itu, para peserta aksi menandatangani spanduk yang dibawa sebagai bentuk menolak aksi terorisme. Ade juga mengatakan aksi solidaritas ini untuk para korban aksi teror bom di Surabaya.

Setelah melakukan orasi, para peserta aksi berdoa bersama untuk para korban teror bom di Jawa Timur. Mereka duduk dan meletakan lilit di aspal untuk berdoa bersama.

“Dengan menggelar aksi ini, kami mengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar lebih tenang, jangan mudah terpecah belah oleh isu sara atas kejadian ini, semoga Indonesia bisa aman dan damai.” kata Siswanto sebelum memanjatkan Doanya.

Pewarta: Nur Cholish Hasan
Editor: M. Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 3,151