Lintas NusaRubrika

Pasca Aksi Bom Bunuh Diri Beruntun Masyarakat NTB Diimbau Tenang

Bom Surabaya dan Kasus Mako Brimod (Foto Ilustrasi Nusantaranews)
Bom Surabaya dan Kasus Mako Brimob (Foto: Ilustrasi Nusantaranews)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Posko Barisan Muda Ahyar Mori menghimbau kepada seluruh warga Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk tetap tenang dab ikut serta dalam menjaga kondusifitas hidup berbangsa dan bernegara, khususnya di wilayah NTB.

Hal tersebut disampaikkan Koordinator BM Ahyar-Mori D.A. Malik kepada seluruh elemen masyarakat NTB mengingat aksi teror belakangan ini semakin marak. Dimana hal itu menunjukkan bahwa terorisme belum hilang di republik ini.

Baca Juga:

“Ada pergeseran tempat kejadian atau sasaran aksi teror, yang semula banyak di tempat tempat ibadah, atau tempat umum, kini menyasar kantor kantor polisi. Kantor brimob, mapolresta surabaya dan terakhir pagi tadi di Mapolda Riau. Polisi sebagai aparat yang bersenjata saja dilawan, apalagi masyarakat sipil,” kata Malik dalam keterangannya, Rabu (16/5/2018).

Baca Juga:  Membanggakan di Usia 22 Tahun, BPRS Bhakti Sumekar Sumbang PAD 104,3 Miliar

“Membenarkan kekahawitiran banyak aktifis lainnya, hari ini boleh terjadi di tempat lainnya, jangan jangan nanti di kampung kita,” imbuh Malik.

Terlebih dalam dua bulan kedepan, lanjutnya, Provinsi NTB akan melaksanakan pemilukada. Sebuat proses politik yang sarat dengan kepentingan. “Tentunya dalam situasi seperti itu, Aparat dan warga masyarakat perlu menjamin rasa aman sehingga pilkada bisa berjalan secara demokratis,” kata Malik.

Maka untuk itu, Kami aktifis kepemudaan yang tergabung dalam Barisan Muda Ahyar-Mori mengutuk keras segala bentuk tindakan terorisme. Baik di surabaya, Riau dan tempat lainnya. “Karena Terorisme adalah tindakan yang menyalahi aturan agama dan hukum positif kita. Dan merupakah kejahatan kemanusiaan,” ujarnya.

Malik juga menyampaikan bahwa, pihaknya mendukung kepolisian republik Indonesia untuk mengusut dalang di balik aksi teror, membongkar sel dan jaringan terorisme serta menghukum dengan hukuman seberat beratnya.

Malik pun meminta kepada Kapolda NTB dan jajarannya untuk melakukan langkah-langkah mitigatif dan preventif guna mencegah terjadinya aksi teror susulan di wilayah hukum NTB sehingga warga merasa ada jaminan keamanan dan kenyamanan beraktifitas. “Apalagi menjelang Pilkada,” tandasnya, tegas.

Baca Juga:  Pemdes Jaddung dan Masyarakat Gelar Istighosah Tolak Bala Penyakit, untuk Desa Lebih Baik

Pewarta: Yahya Suprabana
Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,140