NUSANTARANEWS.CO – Status tersangka ketua DPD RI Irman Gusman oleh KPK telah menutup pintu bagi dirinya untuk menjalankan tugas jabatannya. Tinggal menunggu waktu, Irman akan diberhentikan dan posisinya digantikan oleh anggota DPD yang lain.
Sejumlah nama-nama dianggap potensial akan menggantikan jabatan Irman Gusman sebagai ketua DPDRI. Salah satunya, ketua komite I DPD RI Ahmad Muqowwam.
Pengamat Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menyebutkan Muqowwam menjadi salah satu nama yang secara kapasitas tidak diragukan untuk memimpin ketua DPD RI. “Salah satunya, Ahmad Muqowwam,” sebut pengamat yang biasa dipanggil Ipang ini kepada NusantaraNews di Jakarta, Minggu (18/9/2016).
Muqowwam merupakan mantan anggota komisi V DPR RI yang menjabat selama tiga periode sekaligus. Ia menjadi wakil rakyat mulai dari rentang waktu 1999 hingga 2004, 2004 hingga 2009 dan berlanjut 2009 hingga 2014.
Di tahun 2019, Muqowwam atas alasan ingin mewakili daerahnya menegaskan maju ke jenjang DPD RI sebagai senator. “Menjadi senator itu, ada tantangan baru,” ucap Muqowwam.
Kini, mantan salah satu ketua PP GP Ansor tersebut menjabat sebagai ketua komite I DPD RI setelah ditetapkan lolos oleh KPU dengan perolehan suara terbanyak keempat dari 32 calon anggota DPD RI.
Lebih lanjut Ipang menyampaikan selain Muqowwam juga terdapat sederetan nama lain yang dinilai potensial menjabat ketua DPD RI. “Beberapa nama wajah lama seperti Ratu Hemas, Farouk Muhammad sebagai wakil ketua DPD,” kata Ipang.
Penulis buku “Lorong Gelap DPD RI ini mengungkapkan jabatan pimpinan DPD sekarang tinggal lebih kurang 6 bulan. Berdasarkan putusan tatib DPD RI yang disahkan Januari 2016 bahwa masa jabatan pimpinan DPD tinggal 2,5 tahun.
“Itu artinya akan ada restrukturisasi pimpinan DPD baru. Mungkin saja akan muncul wajah wajah lain yang punya kapasitas dan strong leadership sebagai pimpinan DPD RI. Nama nama itu seperti AM Fatwa, Nono Sampono, dan Osman Sapta,” pungkasnya. (Hatiem)