Achemar
cermin hanyalah sebatang jarum penghubung
lazuardi dengan mata seorang pria yang
terperangkap di sebuah rumah makan. musik
jazz adalah jas hitamnya yang menyimpan
seekor belatung di bagian saku. pria itu
melamun seperti hendak menjelma pagi di
atasnya, sementara si pelayan rumah makan
bertanya, “anda ingin mati tanggal berapa,
tuan?” kepadanya yang lantas menjawab
dengan keheningan musim kemarau.
Permainan Anak-anak
aku mengutukmu sebab temaram matamu.
segala yang redup membelenggu riak
darahku. di kulit leherku ada nama dari
setiap embus napasmu, ada seluruh mantra
yang terkikis pada tiap lenguhmu kepada
purnama. di kemudian hari, kita sama-sama
menyulut ribuan kitab yang tak lagi suci.
kita menamatkan permainan anak-anak
lalu menyombongkan diri sebagai raja
dan ratu. belakangan, seorang anak yang
kalah menduduki bayang-bayang kursi
yang perlahan jadi nyata. dan kita masih
terperangkap dalam permainan anak-anak:
kita tak lagi saling mengenal, tak lagi
memuja bayang-bayang dan logika.
debur keringat di lehermu memandikan
luka sayat di kedua pahaku; jeram liurmu
menggerayangi luka tembak di mata
kiriku; desis air matamu padamkan luka
bakar di sekujur punggungku. dan kita
akan melanjutkan permainan anak-anak itu.
Sajak di Dalam Pesawat
bocah kecil yang duduk di sampingku
masihlah tertawa. pun ibunya.
mereka tak tahu
bahwa sebentar lagi pesawat ini
akan
jatuh.
mungkin meledak terlebih dahulu.
dan mereka hanya tidak tahu.
barangkali tidak mau tahu,
sebab ketidaktahuan begitu sederhana
dan membahagiakan.
Denpasar, 2016
Simak:
- Kekasih yang Kera, Racun Belukar Malam
- Malaikat yang Mengetuk Pintu
- Kau yang Bercerita Peluru di Benakku
- Para Pemeran Sejarah, Sang Nakhoda dan Teka-Tekinya
- Tes Masuk IKJ dan Persinggahan Data-data
- U, Jangan Bersepeda di Sana
Surya Gemilang, lahir di Denpasar, 21 Maret 1998. Antologi cerpen tunggal pertamanya berjudul Mengejar Bintang Jatuh (2015). Tulisan-tulisannya yang lain dapat dijumpai di lebih dari delapan antologi bersama dan sejumlah media massa. Publikasi puisi-puisi Surya Gemilang di nusantaranews.co minggu ini adalah “Kekasih yang Kera“, “Hari Ini Bukan di Denpasar“, “Pan Kasim, Dongengi Aku“, “Pun Sajak Bisa Merambat“, “Racun Belukar Malam“, “Sajak Pedang“, dan “Serat“.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resinsi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: redaksi@nusantaranews.co atau selendang14@gmail.com.