NUSANTARANEWS.CO – Bicara talenta muda Indonesia dalam sepakbola nampaknya tak ada habisnya. Tanpa banyak diketahui oleh publik Indonesia, ternyata banyak sekali anak-anak muda Indonesia yang bersinar di luar sana. Salah satunya adalah pesopak bola cilik Iwan Abdurrahman.
Berkat keahliannya dalam memainkan si kulit bundar, Iwan mendapat julukan dunia sebagai Maradona Cilik. Julukan Maradona Cilik diberikan kepada Abdurrahman Iwan bukan karena tubuhnya mungil. Tetapi, pemain yang baru berusia 10 tahun itu bisa memainkan bola laiknya legenda Argentina. Tak hanya itu, ia juga menjadi striker yang mematikan.
Kita mungkin layak berbangga ketika melihat ternyata banyak bakat muda Indonesia bersinar di luar negeri. Namun satu sisi kita merasa sangat miris mengingat bakat-bakat muda Indonesia ini justru dibesarkan oleh negara asing.
Mungkinkah, jika kelak mereka bisa berjuang dan membesarkan nama baik Indonesia. Ataukah justru sebaliknya mereka dibajak oleh negara tempat ia bernaung.
Kita tahu bahwa nama hebat seperti Raja Nainggolan juga berdarah Indonesia, namun kenyataannya ia tidak bisa membela Timnas, karena ia lebih memilih berkebangsaan Belgia.
Ketakutan-ketakutan semacam itulah yang menghampiri para bakat muda kita di luar negeri. Termasuk Abdurrahman Iwan yang bermain sangat fantastis untuk klubnya. Dengan kemahirannya memainkan si kulit bundar, membuat dunia terkagum-kagum kepadanya. Lantas, negara mana yang tidak tertarik dengan bakat skill menakjubkan yang dimiliki oleh Iwan.
Berprestasi sejak usia lima tahun, Iwan menyabet dua gelar sekaligus dalam Qatar Star League (QSL) U-9 pada 2014-1015. Iwan menjadi pemain terbaik sekaligus top scorer bersama klubnya, Al Wakrah SC, dengan mengoleksi 42 gol.
Catatan apik bocah asal Bandung ini berlanjut pada musim 2015-2016. Dimana ia berhasil mengemas 37 gol dan mencatatkan sepuluh assist. Kurang membanggakan apa lagi coba? (Adhon MK)
