Peristiwa

Aktivis 98 Minta 2019 Kasus HAM harus Tuntas

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Memasuki tahun politik 2019 birahi tokoh politik yang menginginkan untuk menjadi cawapres Jokowi mulai mengencang.

Menurut Tokoh Aktivis 98, Aznil mengungkapkan para elit tokoh yang akan bersaing untuk bersanding dengan Jokowi harus bersih dari dosa masa lalu.

“Jokowi harus cermat menentukan pilihan cawapresnya yang bersih dari kejahatan HAM dan korupsi,” ujar Aznil dalam orasi politik Deklarasi ormas DERAP (Merdeka Seratus Persen) di Kopi Politik Pakubowono Kebayoran Baru Jakarta Selatan Kamis (22/3).

Dikatakan Aznil, Jokowi yang lahir dari rahim reformasi seharusnya menjaga cita-cita reformasi. Tragedi Tri Sakti dan Semanggi menelan nyawa mahasiswa 98 diminta untuk dituntaskan di Pengadilan sebelum 2019.

“Adanya pelaku kejahatan HAM dilingkaran presiden tersebut sesungguhnya menyinggung perasaan kami (aktivis 98). Harus clear dulu status elit politik tersebut di pengadilan agar tidak ada pembohongan publik,” ujarnya tanpa menyebut nama tokoh dimaksud.

Menurutnya kedepan Jokowi jangan dibebani kehadiran elit politik yang bermasalah. Cawapres yang mendampingi Jokowi memperkuat pemenangan 2019.

Baca Juga:  Pelantikan Pengurus Komite SMPIT Al-Izzah Sorong Periode 2024-2026 Berlangsung Khidmat

“Jangan sampai ada faksi dikalangan aktivis 98 memecah kekuatan relawan. Kita persembahkan kemenangan Jokowi dua periode murni kemenangan rakyat tanpa dibebani dosa masa lalu” tegasnya.

Acara deklarasi dihadiri puluhan eksponen aktivis 98 tersebut dengan penuh semangat mengacungkan tangannya sebagai tanda perlawanan. Acara ditutup pembacaan doa kepada arwah pahlawan reformasi meninggal pada aksi Tri Sakti dan Semanggi.

Pewarta: Achmad S.
Editor: M. Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 106