EkonomiLintas Nusa

Stok Beras untuk Warga Tulungagung Terpantau Aman

NUSANTARANEWS.CO, Tulungagung – Guna pengumpulan data khususnya beras, pada Ahad (14/1/2018) jajaran Kodim Tulungagung menggelar pemantauan di beberapa toko di Tulungagung. Salah satu pemilik toko, Sunar (36) warga Desa Ngepoh, Tulungagung yang menjadi salah satu lokasi pengecekan menjelaskan saat ini stok beras di tokonya masih aman.

Kodim Tulungagung Serda Joko mengatakan, kegiatan pemantauan tersebut bertujuan untuk mengetahui stok beras di wilayah tersebut. “Masih mencukupi dan memantau daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok,” kata dia, Ahad (14/1/2018).

Dirinya melanjutkan, dengan komunikasi pemantauan ini untuk mendeteksi dini agar harga tidak melonjak secara drastis di masyarakat dan menjaga pasokan beras dari pasar. “Mengingat masyarakat Kecamatan Tanggunggunung merasa keberatan jika harga beras terus naik,” sambungnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan bahwa kebutuhan beras nasional dipastikan akan aman. Sebab penen raya yang akan dimulai pada akhir Januari 2018 mampu menghasilkan 4,9 juta ton beras, atau surplus 3 juta ton.

Baca Juga:  Survei Pilgub Jatim: 84,5% Pemilih Gerindra Mantap Pilih Khofifah-Emil

Namun, meski surplus 3 juta ton beras tercapai, Kementerian Perdagangan tetap bersikeras membuka opsi impor beras tahun ini dengan alasan memperkuat stok nasional. Hal tersebut ditegaskan oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita bahwa beras yang diimpor oleh pemerintah bukan merupakan beras kualitas medium, namun beras khusus.

“Opsi impor terbuka, tapi saya memilih beras khusus saja. Supaya kita tidak ada pertentangan dan berhadapan dengan produksi kita, sehingga tidak merugikan petani,” katanya dikutip dari Antara, Rabu, 10 Januari 2018.

Opsi impor beras tersebut nampaknya diambil sebagai kelanjutan pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam rapat terbatas program beras sejahtera (rastra) yang meminta Perum Bulog untuk mengkaji opsi impor beras guna menekan harga di tingkat konsumen yang menurut JK dalam beberapa waktu terakhir, harga beras khususnya kualitas medium terus merangkak naik berada di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Editor: Romandhon

Related Posts

No Content Available