NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menyelenggarakan rapat pleno pada Rabu (13/12) malam menyikapi tentang desakan dari DPD I Golkar seluruh Indonesia yang menginginkan segera diadakannya Munaslub.
Dalam rapat pleno tersebut, memutuskan Airlangga Hartarto sebagai nahkoda baru Partai Golkar memggantikan Setya Novanto yang tengah tersandung dugaan korupsi proyek e-KTP.
Usai dipilih menjadi Ketum, Airlangga mengucapkan terimakasih kepada pemerintahan Joko Widodo yang senantiasa memberikan perhatian yang baik kepada partai Golkar.
“Kami terima kasih ke pemerintah di bawah Pak Jokowi dan JK yang selalu melihat Partai Golkar sebagai salah satu pilar demokrasi dan Partai Golkar salah satu partai yang selalu dilihat publik,” kata Airlangga.
Airlangga juga mengatakan Golkar tetap berkomitmen mendukung pemerintahan Joko Widodo hingga 2019 dan mendukung pencalonan Jokowi kembali pada Pilpres 2019 mendatang.
“Partai Golkar berkomitmen mendukung pemerintahan pak Jokowi-JK sampai 2019 dan Rapimnas lalu mendukung bapak Presiden mencalonkan diri 2019-2024,” terangnya.
Selain itu, Airlangga menepis isu tentang banyaknya faksi yang tidak terima atas keterpilihan dirinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
“Kami tegaskan, tidak ada faksi-fraksi di Partai Golkar. Yang ada adalah seluruh kita bersama dalam satu setengah tahun ke depan menyelesaikan agenda-agenda politik, apakah itu Pilkada, Pileg, maupun Pilpres nanti,” pungkasnya
Sebagai informasi, Airlangga Hartato telah resmi diputuskan menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggatikan Setya Novanto. Hasil keputusan rapat pleno akan dibawa ke Rapimnas pada 18 Desember 2017 dan Munaslub digelar pada 19-20 Desember 2017 di Jakarta dengan agenda pengukuhan Airlangga.
Reporter: Syaefuddin Al Ayubbi
Editor: Eriec Dieda
