NUSANTARANEWS.CO – Apakah Anda termasuk dalam golongan orang yang pejalan kaki cepat atau Anda harus berjalan cepat karena terburu waktu? Bisa Anda bayangkan ketika terburu-buru berjalan di tempat keramaian, sedangkan orang di depan Anda berjalan dengan lambat, tentu akan menggerutu bahkan marah.
Atas alasan itu sebuah mal di Inggris memberlakukan sebuah inovasi untuk orang dengan leluasa dapat berjalan cepat di area mal. Sebuah strategi yang diluncurkan untuk membantu pengunjung yang tidak sabar menghindari para pejalan kali lambat.
Lakedide Center di Essex, pinggiran kota London akan memperkenalkan jalur cepat 720 kaki yang hanya diperuntukan bagi pejalan kaki cepat pada waktu liburan Natal.
Mal tersebut merupakan salah satu yang terbesar di Inggris.
Dilansir dari Fox News, tim manajemen pusat mengatakan bahwa jalur tersebut menyusul adanya sebuah survei oleh Mastercard yang menemukan bahwa 80 persen konsumen atau pengunjung merupakan pejalan kaki lambat dan hal tersebut ternyata menjadi gangguan terbesar saat berbelanja.
Jalur pejalan kaki cepat tersebut diluncurkan selain untuk membantu para pejalan kaki cepat untuk tidak terjebak di antara pejalan kaki lambat, juga merupakan sebuah upaya menangani kepadatan liburan Natal. Menurut penelitian, banyaknya tumpukan pejalan kaki lambat juga termasuk dalam daftar gangguan terbesar saat berbelanja.
Menanggapi hal tersebut, pakar ritel Queensland University of Tecnology Gary Mortimer mengatakan bahwa dia tidak terkejut dengan peluncuran jalur berjalan cepat tersebut. Ia juga menganggap konsep tersebut akan menarik perhatian pembeli di seluruh dunia.
“Tempat parkir yang ramai dan pusat perbelanjaan yang sibuk cenderung terjadi selama musim perayaan,” katanya. “Saya pikir jalur cepat adalah pendekatan baru, namun, saya menduga akan sedikit seperti jalur cepat di jalan raya, jadi mungkin akan terdapat berbagai permasalahan lebih dari yang dipikirkan.”
Ide dari adanya jaur cepat ini memang sangat bagus menurutnya, jalur pejalan kaki cepat mungkin akan membantu orang berjalan dari satu toko ke toko lainnya tanpa harus mengantri di belakang orang yang jalan dengan santai. Ini membuat orang dapat berjanan cepat di pusat perbelanjaan tanpa menabrak orang lain.
“Idenya sangat bagus, saya pikir kebanyakian pembeli di Inggris akan menerima dan menaatinya,” tutup Mortimer.
Penulis: Riskiana
Editor: Romandhon